500 Massa Diamankan Polda Metro Jaya

- 13 Oktober 2020, 18:29 WIB
Sejumlah massa aksi tolak UU Cipta Kerja yang diamankan di Polda Metro Jaya
Sejumlah massa aksi tolak UU Cipta Kerja yang diamankan di Polda Metro Jaya /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.



PORTAL SULUT- Sebanyak 500 massa anarkis yang berasal dari berbagai wilayah kota di Provinsi DKI Jakarta hingga Selasa sore pukul 16.45 WIB diamankan oleh Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan ada sekitar 500 orang ditangkap termasuk anarko yang ada di wilayah. "Harusnya mereka belajar bukan malah ikut aksi," ujar Nana seperti dikutip dari Antara.

Dirinya mengatakan hal itu karena aksi di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Bundaran Bank Indonesia berakhir ricuh akibat adanya massa aksi yang anarkis dan didominasi oleh remaja.

Baca Juga: DPRD Sulut Terapkan Sistem Work From Home Secara Total, Ini Penyampaian Satgas Covid-19

"Usai massa dari rombongan Anak NKRI dan Front Pembela Islam (FPI) yang berjumlah 4000 massa membubarkan diri dengan tertib pada pukul 16.00 WIB, justru malah ada massa aksi anarkis yang melempari batu ke arah petugas keamanan,"dirinya menambahkan.



Anak-anak anarko, inilah bermain ada sekira enam ratusan, mereka berupaya provokasi. "Awalnya kami bertahan agar tidak terpancing, namun mereka melemparkan benda-benda keras maka kemudian dalam kondisi itu, kami lakukan pendorongan dan penangkapan,"Ungkapnya.

Baca Juga: Siap-siap PNS di Bolmut Jabat Kepala Desa

Anak-anak remaja yang disebut kelompok anarko itu saat ini dibawa ke Monas dan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di bawah penanganan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, tembakan gas air mata mulai diarahkan ke massa yang bertindak anarkis pada pukul 16.05 WIB, setelah massa FPI membubarkan diri usai menjalankan aksi damai menolak UU Cipta Kerja.

"Mundur- mundur kalian semua!," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto lewat pengeras suara dari mobil pengurai massa (Raisa) di Jalan Medan Merdeka Barat.

Awalnya Heru mengingatkan remaja-remaja di kawasan Bundaran Bank Indonesia atau kawasan dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk pulang ke rumah masing-masing karena aksi penolakan UU Cipta Kerja sudah selesai.

Baca Juga: Pesan Minuman Atas Nama Tarik Sis, Pengunjung Cafe Ini Kompak Teriak 'Semongko!'

" Aksi ini aksi damai teman-teman tadi melaksanakannya dengan baik dan yang lainnya juga begitu. Kita berjanji tadi tidak anarkis dan tidak rusuh. Ya silahkan warga dan adik-adik aksi sudah selesai silahkan kembali ke rumah masing-masing tanpa ada anarkisme," ujar Heru.

Namun sayangnya bukannya mengikuti arahan kepolisian, massa remaja semakin anarkis dan melempari batu ke arah polisi

Editor: Fandri Mamonto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x