Network
PORTAL SULUT - Sejumlah tenaga non ASN atau honorer Kementerian Agama merasa kesulitan saat melakukan Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) Non ASN Database Kemenag Tahun 2024.
Sejumlah keluhan diantaranya tak menerima tak menerima password yang dikirim via WhatsApp. "Apakah sudah ada yang berhasil? soalnya kok gak ada kiriman WA ya," tanya salah satu tenaga honorer di grup FB PPPK Kemenag.
Bukan hanya satu, sejumlah tenaga Non ASN juga mengalami hal serupa, yakni tak menerima password melalui WA.
Lantas bagaimana solusinya?
Pastikan anda melakukan PDM dengan benar.
Baca Juga: Masih Banyak yang Binggung, Ini Cara Isi PDM Non ASN Kemenag 2024 Dilengkapi dengan Video
Berikut Tutorial Pemutakhiran Data Mandiri Non ASN Database Kemenag Tahun 2024 / PDM NON ASN sebagai berikut:
Buka Website Resmi PDM Non ASN Kemenag https://pdm-nonasn.kemenag.go.id/
Persiapan Data
1. Pertama-tama, kita akan memeriksa data dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).
2. Selanjutnya registrasi ulang. Bila data anda sudah tersedia di aplikasi PDM silahkan login untuk melengkapi data.
3. Ajukan data dan jangan lupa Submit.
Pengecekan Data
1. Masukkan NIK dan nomor KK pada halaman yang disediakan.
2. Isi captcha yang tertera.
3. Lakukan pencarian data.
4. Jika berhasil, lanjutkan ke proses registrasi.
Registrasi
1. Isi data NIK, nomor KK, email, dan nomor WhatsApp.
2. Pastikan nomor WhatsApp aktif karena password akan dikirim melalui WhatsApp.
3. Masukkan captcha dan kirimkan.
Login
1. Setelah registrasi, halaman login akan muncul.
2. Masukkan NIK dan password yang telah dikirim melalui WhatsApp.
3. Isi captcha dan klik masuk.
Pengisian Data Profil
1. Lengkapi data diri yang diminta.
2. Ganti foto profil jika diperlukan.
Riwayat Pendidikan
1. Isi riwayat pendidikan mulai dari SD hingga jenjang terakhir.
2. Unggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti ijazah.
Riwayat Pekerjaan
1. Unggah nomor Surat Keputusan (SK) dan dokumen terkait.
2. Isi data pekerjaan sesuai dengan riwayat Anda.
Pengajuan Data
1. Setelah semua data terisi, ajukan data Anda.
2. Tunggu konfirmasi pengajuan.
Selesai
1. Setelah pengajuan selesai, Anda akan mendapatkan bukti cetak berupa Surat Pernyataan Tidak Mampu (SPTJM).
2. Unduh dan simpan bukti tersebut sebagai referensi.
Untuk tampilan video KLIK DI SINI
Baca Juga: Hari Terakhir Lengkapi Persyaratan, Daftar Nama Penerima Tunjangan Insentif Guru PAI 2024, Ini Besarannya.
Berikut solusi dari Kemenag:
1. Bagi peserta yang telah registrasi namun belum mendapatkan konfirmasi whatsapp, dapat memantau secara berkala pada pesan masuk email yang telah didaftarkan.
2. Bagi peserta yang salah memasukkan nomor whatsapp atau email, dapat berkomunikasi dengan admin satuan kerja.
Selain itu anda bisa mengetahui permasalahan dan solusi lainnya:
1. Meminta Kode Baru
Jika sampai waktu yang diberikan untuk memasukkan kode OTP berakhir namun Anda belum menerima kode verifikasi tersebut, Anda bisa meminta kode kembali. Biasanya, server dari aplikasi atau layanan akan mengirim kode baru yang berbeda jika kode lama gagal diterima. Anda bisa melakukan permintaan ulang ini beberapa kali jika memang belum menerima kode tersebut. Biasanya ada rentang waktu yang diberikan untuk menunggu request kode baru.
2. Mengatur Izin Aplikasi di Smartphone
Saat pertama kali melakukan install sebuah aplikasi, Anda akan diminta persetujuan tentang perizinan aplikasi tersebut untuk mengakses fitur perangkat Anda, termasuk telepon yang memungkinkan aplikasi untuk mengirim pesan dan panggilan. Mungkin saja kode verifikasi tidak masuk melalui SMS karena Anda belum mengaktifkan izin tersebut.
Nah, untuk mengaktifkan Anda bisa masuk ke pengaturan smartphone, pilih pengaturan aplikasi, kemudian pilih aplikasi yang hendak digunakan dan pilih menu “ijin”. Jika sudah selesai, maka Anda bisa mencoba meminta kode OTP baru.
3. Restart HP
Restart atau melakukan boot ulang perangkat Anda ternyata bisa dilakukan untuk mengatasi masalah gagal terkirimnya kode OTP. Seringkali sistem dalam smartphone mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan restart hp. Tentunya, sistem akan mulai dari awal lagi, sehingga Anda mungkin perlu mencoba meminta kode verifikasi kembali.
4. Mengubah Tanggal dan Waktu di HP
Baru mendengar tips yang satu ini? Ya, mungkin saja pengaturan waktu dan tanggal di perangkat Anda dapat mempengaruhi masuk atau tidaknya kode OTP, karena kode ini berkaitan dengan keamanan akun Anda.
Cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengatur lewat pengaturan HP dan mengubah pengaturan waktu dan tanggal dari manual ke otomatis atau sebaliknya. Biasanya, waktu setempat yang berbeda atau tidak sama dengan semestinya akan mempengaruhi masuknya kode verifikasi. Jika tak berhasil dengan tips tersebut, Anda bisa mencoba cara lainnya.
5. Gangguan Sinyal
Sistem terkadang bisa mengalami gangguan atau error sementara waktu. Akibatnya, kode OTP yang seharusnya masuk justru bisa terhambat. Jika terjadi gangguan pada sistem, kode mungkin tidak akan masuk meski Anda sudah berulang kali mencoba.
Kalau Anda merasa terlalu banyak mencoba meminta OTP, maka pilihannya adalah mencoba lain waktu. Karena dapat dipastikan bahwa sedang terjadi gangguan sinyal pada server tersebut. Jika benar-benar ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan layanan yang dituju, maka Anda bisa juga menghubungi dukungan pelanggan atau menggunakan cara lain.
6. Kesalahan Input Nomor
Terkadang kita kurang teliti ketika memasukkan nomor yang akan digunakan untuk pengiriman kode OTP. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk cek ulang nomor yang digunakan untuk menerima kode OTP jika berkali-kali gagal menerimanya. Karena terlalu cepat memasukkan nomor, mungkin Anda tidak sengaja menyentuh nomor lain. Pasalnya, satu angka saja yang keliru akan menyebabkan kode verifikasi tak terkirim ke hp Anda.
7. Mengubah +62 ke 0 atau 0 ke +62
Kenapa kode OTP tidak masuk meskipun nomor telepon yang tercantum sudah benar? Biasanya beberapa aplikasi menerapkan format kode nomor domain telepon seperti “+62” untuk Indonesia. Namun, jika aplikasi tersebut tidak menggunakan nomor domain, maka Anda bisa menggunakan angka 0 ataupun 62 di awal nomor telepon Anda. Anda bisa mencoba keduanya. Namun, jika kedua opsi tak berhasil, perlu untuk cek cara lainnya.
8. Pastikan Nomor Aktif
Terakhir, seringkali kita lupa mengecek apakah nomor yang digunakan aktif atau tidak? Pasalnya, sekarang ini orang orang tidak lagi menggunakan layanan seluler yang bergantung pada pulsa. Selama paket internet masih berjalan, artinya mereka masih bisa menikmati akses internet.
Alhasil, kartu lain yang tidak pernah dipergunakan akses internet pun bisa jadi hangus atau terblokir. Hal ini juga sering terjadi bagi pengguna perangkat dengan fitur Dual-SIM yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan dua nomor yang berbeda, mungkin satu khusus untuk panggilan dan satu lagi untuk layanan internet. Jadi, pastikan dulu bahwa nomor untuk menerima kode OTP Anda dalam keadaan aktif ya.
Selamat mencoba!***
