Warga kampung ini jug masih melaksanakan upacara adat yang disebut "Hajat Sasih ".
Sebagai masyarakat hidup dalam alam dan kultur Sunda, masyarakat Sunda memiliki pandangan kosmologis yang diwariskan oleh leluhurnya.
Secara kultural, pandangan kosmologi ini tergambar dalam hazanah mitologinya.
Hal ini ditunjukkan melalui beberapa ritual atau upacara yang dijalankan oleh masyarakat Kampung Naga, salah satunya adalah upacara Hajat Sasih.
Upacara Hajat Sasih yang dilaksanakan 6 kali dalam setahun merupakan upacara penghormatan terhadap arwah nenek moyang.
Kampung Naga ini merupakan salah satu kampung adat yang masih menjaga warisan leluhur tanpa mau tersentuh listrik dan kemajuan modernisasi.
Baca Juga: Wajib Kunjungi! 5 Tempat Wisata Menarik di Berastagi Sumatera Utara, Nomor 4 Bikin Heran
Kenapa di Kampung Naga di sini tidak ada listrik?
"Justru kalau di kampung Naga di sini menolak untuk masalah tenaga listrik melalui PLN. 2008-an di PLN nya turun ke sini sama menawarkan tentang masalah listrik, tapi tetep warga menolaknya," ungkap Ijad, warga Kampung Naga dilansir kanal Youtube Angelick Vaulina.