Jarak 102 Km dari Sukabumi! Yuk Kepoin Kampung Unik di Jawa Barat: Hidup Tanpa Listrik, Eeh Ada Stasiun TV

- 18 Juni 2023, 08:15 WIB
Kampung Unik di Jawa Barat: Hidup Tanpa Listrik, Eeh Ada Stasiun TV Disini/pegipegi
Kampung Unik di Jawa Barat: Hidup Tanpa Listrik, Eeh Ada Stasiun TV Disini/pegipegi /

PORTAL SULUT - Beginilah potret salah satu kampung di Sukabumi Jawa Barat. Mereka hidup tanpa bantuan listrik PLN tapi memiliki stasiun TV sendiri. Kok bisa?

Menjamurnya kawasan industri di Jawa Barat, ternyata beberapa kampung adat justeru tidak membuang budayanya.

Faktanya, seperti kampung adat yang terletak di selatan Jawa Barat, yakni Sukabumi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Tercantik di Tasikmalaya Jawa Barat, Nomor 3 Murah Bingits!

Di Sukabumi, terdapat sebuah wilayah yang masih kental unsur kebudayaannya.

Selain hidup gotong royong, di kampung adat wilayah Sukabumi Jawa Barat itu memiliki kehidupan yang mandiri, tidak tergantung pada negeri ini.

Budaya Sunda dan semangat hidup mandiri sampai saat ini masih dilestarikan di salah satu daerah di Sukabumi Jawa Barat tersebut.

Lokasinya berada di Kampung Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Adapun luas kampung adat di Sukabumi itu sekitar 10 hektar dengan 60 kepala keluarga atau sekitar 250 jiwa.

Baca Juga: 1 Jam dari Sumbawa Besar NTB! Inilah Pulau Terpadat di Dunia: Warganya Asal Sulawesi Selatan

Memiliki ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut, wilayah kampung adat ini udaranya terasa asli dan sejuk.

Dilansir kanal Youtube Bang Pion, kampung adat di Sukabumi tersebut bernama Kasepuhan Ciptagelar.

Kasepuhan Ciptagelar merupakan kampung adat yang sudah ada sejak 640 tahun lalu atau dikisaran tahun 1368.

Warga Kasepuhan Ciptagelar hidup secara mandiri, sama sekali tidak dialiri listrik PLN.

Meski demikian, wilayah Kasepuhan Ciptagelar tetap bersinar terang meski tidak seterang gemerlapnya lampu ibukota.

Sumber listrik Kasepuhan Ciptagelar diperoleh dari memanfaatkan sungai Cisono, tidak ada campur tangan PLN dalam membangun sumber listrik di kampung adat tersebut.

Hal itu dikarenakan Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi saat ini memiliki pembangkit listrik tenaga matahari atau PLTMh yang dibangun swadaya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Desa Wisata di Sulawesi Tenggara, Ada Pemandangan Negeri di Atas Awan

Untuk diketahui, sumber listrik dari PLTMh itu telah menerangi sekitar 700 rumah di kampung adat Kasepuhan Ciptagelar.

Selain memiliki sumber listrik mandiri tanpa campur tangan PLN, warga sekitar juga mempunyai stasiun televisi sendiri bernama CIGA TV.

Stasiun televisi itu menampilkan aktivitas keseharian warga yang didokumentasikan.

Kampung yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu sangat menjaga kebudayaan leluhurnya.

Di kampung adat ini juga tidak mengenal genteng sebagai penutup atap rumah.

Mereka memakai jerami dan dedaunan sebagai atap dan bambu serta kayu untuk bangunannya.

Alasan tidak memakai genteng karena penutup atap itu berbahan dasar tanah.

Menurut warga Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, hanya orang yang sudah meninggal yang menghuni bawah tanah.

Baca Juga: Pecinta Travel Merapat Inilah Pegunungan Ahuawali, Destinasi Baru Negeri di Atas Awan Konawe Sulawesi Tenggara

Selain itu, arsitektur rumahnya seperti pada umumnya bangunan adat Sunda yang berbentuk rumah panggung.

Kampung adat Kasepuhan Sukabumi sangat terbuka kepada wisatawan yang ingin berkunjung, asalkan tetap menghargai dan menghormati budaya setempat dan selalu menjaga kebersihan.

Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk masuk ke kampung adat Kasepuhan Ciptagelar.

Meski gratis, harus meminta izin terlebih dahulu kepada ketua adat dan menyampaikan maksud serta tujuan berkunjung ke sana.*

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah