Network
PORTAL SULUT - Pengumuman kabar gembira untuk tenaga honorer. Pemerintah sedang menyiapkan opsi untuk penghapusan tenaga honorer di bulan November 2023 nanti.
Sebelumnya, Menteri PANRB Azwar Anas memberikan tiga opsi untuk pegawai non ASN di lingkungan instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah.
Opsi pertama, tenaga honorer non-ASN diangkat seluruhnya menjadi ASN. Apabila seluruh tenaga non-ASN diangkat menjadi ASN, pastinya membutuhkan anggaran biaya yang sangat besar.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Dibuka, Ini Syarat dan Linknya
Opsi kedua, tenaga honorer non-ASN diberhentikan seluruhnya. Tetapi pilihan ini akan berdampak menggangu terhadap kinerja pelayanan publik. Hampir sebagian besar tenaga honorer di instansi pemerintahan sebagai staff pelayanan publik.
Opsi ketiga, tenaga honorer non-ASN diangkat sesuai dengan prioritas. Salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Tenaga honorer di bidang pendidikan dan kesehatan menjadi fokus pengangkatan menjadi PNS.
“Tiga opsi ini sudah dipetakan detil, plus-minusnya. Pemerintah akan mengkaji secara mendalam, menautkannya dengan kekuatan fiskal, kualitas birokrasi, dan keberlangsungan pelayanan publik. DPR juga pasti sama, kita semua cari opsi yang terbaik,” kata Menteri PANRB Azwar Anas.
Nah, di awal Februari 2023 ini ada kabar gembira untuk para tenaga honorer, khususnya yang sudah mendaftar di Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022.
Sesuai jadwal, di awal Februari nanti penantian sejumlah guru honorer akhirnya bakal dijawab BKN.
Keinginan para guru honorer untuk dapat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) akhirnya tiba.
