Diskusi Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Aceh, Benny Susetyo: Mari Kita Mulai Berpancasila dengan Rasa

- 30 November 2022, 09:12 WIB
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Kedeputian Bidang Pengendalian dan Evaluasi menyelenggarakan Diskusi Terpumpun aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Satuan Pendidikan Kerjasama di Aceh, Selasa 29 November 2022/BPIP
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Kedeputian Bidang Pengendalian dan Evaluasi menyelenggarakan Diskusi Terpumpun aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Satuan Pendidikan Kerjasama di Aceh, Selasa 29 November 2022/BPIP /

"Perlu disadari bahwa Era tehnologi memiliki dua sisi mata uang, di satu sisi kemajuan tehnologi saat ini membuat kita dapat membagikan nilai nilai luhur dalam kearifan lokal dan Ke-Pancasilaan ke seluruh Negeri. Namun di sisi lain karena tehnologi pemikiran pemikiran dan ideologi asing yang masuk dan berkembang di negara ini mengubah pandangan kita terhadap kearifan lokal dan nilai nilai kemanusiaan yang terangkum dalam Pancasila," sebutnya.

Karenanya diharapkan Para siswa dalam Proses menikmati kemajuan tehnologi tidak hanya bergerak sebagai semata mata penerima yang menerima begitu saja semua informasi yang disajikan oleh kemajuan tehnologi tersebut, namun dengan bijak dapat menyaring Informasi mana saja yang penting dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas kita sebagai manusia baik secara individu maupun secara bersama sama bagi masyarakat.

“Dengan Senantiasa menjalankan nilai nilai Pancasila dan penguasaan atas Tehnologi, diharapkan Para Siswa dapat menjadi Pribadi yang lengkap yaitu pribadi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan menjadi pribadi yang tidak hanya cakap berteknologi namun juga cakap dalam mengaplikasikan Nilai Nilai Kemanusiaan , kearifan lokal dan kebangsaan yang terangkum dalam Pancasila,” rangkum Dosen IPMI Business School itu

Lebih lanjut sebagai Pembicara terakhir Henny Adi Hermanoe, menyatakan Pancasila merupakan pedoman dalam pergaulan dan berinteraksi sehari hari bagi para siswa, Pancasila merupakan kunci bagaimana Para siswa dalam bertindak tanduk dan bersosialisasi dengan sesamanya hingga kondisi ideal yang diharapkan dapat terlaksana.

Kasus-kasus seperti individualisme, keapatisan , bullying, depresi hingga yang terparah mulai bermunculannya kasus bunuh diri dikalangan Siswa adalah kenyataan pahit bagi dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini terjadi karena mulai terlupakannya nai nilai positif baik yang ditanamkan dalam kearifan lokal maupun yang diajarkan dalam nilai nilai Pancasila

Kearifan lokal dan Pancasila dalam dunia pendidikan terjebak dalam hal hal seremonial dan tataran teori saja. Karena hal tersebutlah hendaknya Para Siswa dan Guru bersama mulai menggali kembali Nilai Nilai Kemanusiaan dan Kearifan lokal yang sudah sejak dulu dihidupi Generasi sebelum kita, dan nilai-nilai Pancasila yang digali oleh para Bapak pendiri Bangsa.

“Dengan Melaksanakan Pancasila dan Nilai Nilai Kearifan Lokal diharapkan tidak saja tumbuh kembali kepedulian diantara Para siswa, namun Juga dalam perjalanannya para siswa dapat saling berbagi nilai positif sehingga dalam usaha meraih cita cita Para siswa senantiasa dapat saling mendukung dan membantu, bukan saling mensabotase,” tutup Praktisi Perlindungan Anak tersebut dalam acara yang diselenggarakan hingga pukul 12.00 WIB tersebut.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x