Tigor Otadan Kembali Beri Peringatan Gempa dan Tsunami di Jawa dan Sumatera, Netizen: Saya jadi Deg-degan

- 19 Oktober 2022, 10:45 WIB
Tigor Otadan beri peringatan gempa dan tsunami, tapi unggahan ini sudah dihapus./Instagram.com/@tigorotadan08reall./
Tigor Otadan beri peringatan gempa dan tsunami, tapi unggahan ini sudah dihapus./Instagram.com/@tigorotadan08reall./ /

 

PORTAL SULUT – Tigor Otadan, seorang indigo ternama di Indonesia, kembali memberikan peringatan tentang bahaya gempa bumi dan tsunami.

Peringatan dari indigo Tigor Otadan tentang adanya ancaman gempa bumi dan tsunami kali ini, juga disampaikannya melalui sebuah unggahan di akun Instagram @tigorotadan08reall pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Dalam unggahannya, Tigor Otadan menampilkan peta Pulau Jawa secara keseluruhan dan sebagian kecil Pulau Sumatera, tepatnya wilayah Provinsi Lampung.

Baca Juga: ISTIMEWA! Rasa Ikhlas Menjadikan 6 Weton Ini Orang Kaya dan Paling Gampang Sukses

Selain mengunggah gambar atau peta Pulau Jawa dan ujung selatan Pulau Sumatera itu, indigo Tigor Otadan juga menuliskan caption berisi kalimat yang jelas dan tegas.

“Tim yang ahli Gempa, terutama gempa bumi & tsunami! Tolong yang saya kasih tanda merah, saya dibantu untuk mengamati, dan jika ada peringatan tolong segera dishare ke kami,” tulis Tigor Otadan.

Unggahan Tigor Otadan tersebut langsung dikomentari oleh para netizen.

“Setelah gempa kemungkinan akan memicu letusan gunung api. Jatim (G.Semeru, G.Raung dan G.Kelud) Jateng-DIY (G. Merapi). Semoga semua selalu dalam Lindungan-NYA,” tulis akun @afidxxx.

“Tangerang utara pesisir gimana ini. Gak ada dataran tinggi disini. Selama ini juga gak ada mitigasi bencana. Mitigasi gempa aja gak pernah ada. Apalagi tsunami,” tulis @ayesha_aaxxx.

“Mas tigor suami saya kerja di kapal pesiar Amerika, bulan februari nanti mau masuk indo, ke Periuk, Tanjung emas, perak dan Bali, aman gak ya.. saya JD deg2an,” komentar @vicko_rajiexxx.

“Ya Allah lampung. daerah ndi mas tigor lampunge,” tulis akun @restykurniaaxxxx.

Dalam unggahan berupa peta Pulau Jawa dan sebagian Sumatera itu, Tigor Otadan memberikan tanda berupa titik-titik merah di beberapa tempat.

Setidaknya ada 7 tanda titik merah yang terlihat dalam unggahan Tigor Otadan tersebut, dua di sisi utara dan lima titik merah di bagian selatan.

Baca Juga: Wanita Hati-hatilah! 7 Pesugihan Ini Jadikan Wanita Sebagai Tumbal

Adapun 2 titik merah di sisi utara yang ditunjukkan Tigor Otadan dalam unggahannya tersebut, masing-masing di pantai timur Provinsi Lampung, Pulau Sumatera dan satunya lagi di Laut Jawa.

Sedangkan 5 titik merah dalam unggahan Tigor Otadan itu membentang di Samudera Hindia, tepatnya mulai dari sisi barat Lampung di Pulau Sumatera, kemudian laut dekat Taman Nasional Ujung Kulon, selanjutnya di wilayah laut Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.

Belakangan, unggahan tersebut sudah dihapus oleh Tigor Otadan.

Belum jelas alasan Tigor Otadan mengapus unggahannya tersebut.

Seperti diketahui, sejumlah ramalan yang disampaikan oleh indigo Tigor Otadan kerap membuat geger publik Tanah Air.

Di sisi lain, meski Tigor Otadan telah menghapus unggahannya tentang adanya ancaman gempa bumi dan tsunami di sebagian kecil wilayah Sumatera dan sebagian besar Pulau Jawa, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Dikutip PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews.com yang melansir informasi melalui situs BMKG pada Rabu, 19 Oktober 2022, sejumlah daerah di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali disebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Di Pulau Sumatera, misalnya, mulai dari Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Baca Juga: Pahala 60 Tahun Allah Beri Karena Amalan Ringan Gus Baha Ini, Bukan Sholat Sepertiga Malam!

Sedangkan di Jawa, meliputi daerah Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat serta Jawa Timur, hingga Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, NTB, NTT, Papua, dan Papua Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, musim hujan yang sudah dimulai pada September 2022 akan mencapai puncaknya pada Desember 2022 hingga Januari 2023.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah