Network
PORTAL SULUT - Memasuki pekan kedua September, wilayah di Indonesia akan memasuki hari tanpa bayangan. Kamu bisa membuktikannya langsung.
Mengutip dari akun Instagram @lapan_ri, fenomena hari tanpa bayangan secara teknis merupakan hari di mana matahari transit atau kulminasi.
Artinya, fenomena ketika Matahari berada di posisi yang tepat di atas kepala saat tengah hari.
Baca Juga: TERBARU! 19 Operasi dan 75 Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan Pada September 2022
Masih menurut @lapan_ri, hal ini terjadi dengan waktu yang beragam tergantung lokasi geografis di mana kita berada.
Ketika Matahari berada tepat tegak lurus di atas kita, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari.
⠀
Fenomena ini tidak memiliki dampak langsung terhadap mahkluk hidup dan tidak akan berpengaruh langsung terhadap kenaikan suhu di permukaan Bumi karena ada peran lapisan atmosfer yang mempengaruhinya.
Walaupun begitu fenomena ini dapat membuat sebagian masyarakat tertarik akan ilmu astronomi, setidaknya mencari tahu mengapa fenomena ini dapat terjadi.
Karena lokasi negara kita, matahari akan berada di atas Indonesia ketika tengah hari mulai pada pekan kedua September hingga pekan ketiga Oktober.
Hari tanpa bayangan matahari terjad dua kali setahun untuk daerah yang terletak di antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan.
Adapun untuk daerah yang berada tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali dalam setahun.
