Contoh Naskah Pidato HUT RI ke 77 Tahun, 17 Agustus 2022, Amanat Pembina Upacara

- 16 Agustus 2022, 09:52 WIB
HUT RI Ke 77
HUT RI Ke 77 /Freepik.com/Freepik

PORTAL SULUT - Inilah contoh Naskah Pidato Singkat untuk disampaikan saat upacara dalam rangka HUT RI ke 77, tanggal 17 Agustus 2022.

Saat upacara Hari Kemerdekaan, akan ada teks Naskah Pidato yang disampaikan oleh pembina upacara.

Nah kali ini akan diulas contoh Naskah Pidato pada HUT RI ke 77, 17 Agustus 2022, untuk amanat pembina upacara saat hari kemerdekaan.

Baca Juga: Keren, Inilah Kumpulan Link Twibbon HUT RI ke 77 yang Banyak Diincar

Dikutip Chanel YouTube Olah Rasa Olah Kata, Inilah Naskah Pidato yang disampaikan.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh alhamdulillah was shalatu was salamu ala rasulillah wa La haula wala quwwata illa Billah amaba.

Yang saya hormati para alim ulama tuan-tuan guru, tokoh masyarakat, tokoh adat, para pejabat, para aparat, bapak-bapak dan ibu-ibu, para pemuda dan adik-adik remaja, seluruh hadirin yang berbahagia.

Mari kita bersyukur kepada Allah subhanahuwata'ala Karena atas limpahan nikmat, Rahmat Taufik serta hidayah-nya semata hari ini kita bisa merayakan kenikmatan kemerdekaan HUT RI ke 77 Tahun.

Dalamanya rasa syukur yang mendalam untaian kata yang indah dan sekian banyak ibadah takkan mampu membalas berbagai nikmat yang Allah beri kepada kita.

Lita hanya bisa memohon dan berdoa semoga kita termasuk hamba yang bersyukur dan terus mendapatkan curahan Rahmat dari Allah subhanahuwata'ala.

Mari juga kita ucapkan Shalawat kepada Baginda Nabi Agung Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam nabi yang telah mengajarkan kita akan pentingnya persaudaraan dan hebatnya persatuan.

Terbukti betapa persatuan pejuang lah yang membuat bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaan.

Saudara-saudara bapak-bapak dan ibu-ibu para pemuda dan adik-adik remaja seluruh hadirin yang berbahagia, angket lebih kuat pulih lebih cepat

Itulah tema hari ulang tahun ke 77 Tahun Republik Indonesia, kita harus bangkit, Bapak Ibu setelah virus korona merubah hampir semuanya beberapa usaha masyarakat runtuh dengan kerugian tak terkira.

Banyak kegiatan gagal tidak terlaksana, banyak masyarakat seakan tak bisa berbuat apa-apa bahkan beberapa anak bangsa menjadi yatim ditinggal wafat orangtuanya.

Dan saat ini kita perlu bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa virus Corona hampir tidak terdengar lagi kabarnya dan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk Bangkit Bersama membangun kembali apa yang telah sirna.

Dan kita harus bangkit lebih kuat sekuat pahlawan bangsa kita, mereka dulu berjuang untuk Merdeka dengan bergelimangan darah mengorbankan nyawa berjuang sekuat tenaga agar anak cucunya bisa hidup Merdeka.

Mereka sendiri ada yang tidak merasakan kemerdekaan yang mereka perjuangkan mati-matian, maka saat ini, detik ini Mari kita gunakan semangat juang para pahlawan untuk bangkit memperbaiki keadaan.

Bangkit kuat pulih lebih cepat. Kita harus cepat sebelum semuanya terlambat. Ayo kita langkahkan kaki, ayunkan tangan, gerakkan badan dan berpikir cerdas bekerja keras demi Indonesia yang lebih Makmur Jaya dan Sentosa.

Saudara-saudara yang berbahagia sudah 77 Tahun negara kita tercinta Indonesia merdeka.

Sudahkah kita mengisinya dengan apa yang diharapkan oleh para pejuang, sudahkah kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, atau kita hanya bisa berkomentar mengeluh dengan keadaan menyalahkan lingkungan diri kita.

Mungkin tak bisa merubah dunia, diri kita juga mungkin tak bisa merubah Indonesia tapi Yakinlah kita bisa merubah diri kita sendiri.

Mari lakukan apa yang bisa kita lakukan, kita mungkin tak bisa meneruskan perjuangan para pahlawan yang begitu luar biasa tapi setidaknya kita balas perjuangan mereka dengan mengisi kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan dengan berbagai kebaikan.

Insya Allah di alam sana mereka bangga, mereka bahagia, mereka senang karena apa yang telah mereka perjuangkan tidak sia-sia.

Saudara-saudara Bapak Ibu yang berbahagia, perjuangan kita walaupun tak lagi menenteng senjata, walaupun tak lagi bergelimangan darah, walaupun tak lagi mengorbankan nyawa tapi menurut bapak proklamator Indonesia Bapak Insinyur Soekarno justru perjuangan kita lebih berat.

Beliau pernah berkata perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

Kita akan diuji dengan masalah sosial, masalah ekonomi, masalah politik dan berbagai masalah lainnya yang menguji persatuan bangsa.

Dengan berbagai suku budaya dan bahasa, dengan beraneka ragam pendapat dan pemikiran perbedaan, dalam berbagai hal pasti akan terjadi dan memang sudah terjadi.

Disinilah kita harus memahami dan meyakini bahwa perbedaan bukan alasan untuk terjadinya perpecahan, tapi justru dengan berbagai perbedaan membuat kita kaya akan ilmu, kaya akan perasaan, kaya akan kedewasaan.

Dengan perbedaan membuat hidup dan kehidupan lebih berwarna, dengan perbedaan kita belajar akan rambu-rambu lalu lintas untuk berjalan menuju kemuliaan.

Perbedaan menyatukan berbagai rasa menuju apa yang kita sebut dengan persatuan, mari kita buktikan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu.

Saudara-saudara mari kita merenungi akan kemerdekaan yang sudah kita raih 77 Tahun lamanya, Katanya kita merdeka di sebuah negara yang dikenal dengan tanah surga.

Dimana, tongkat dan kayu jadi tanaman, sawah luas tidak terkira, lautan terbentang seluas mata memandang, hutan rimba berdaun hijau, pantai indah bergelombang, burung terbang riang melayang-layang.

Baca Juga: Khusus Pria, Ingin Tampil Maksimal di Ranjang? Minum Ramuan Alami Ini Setiap Pagi Saran dr. Zaidul Akbar

Tak cukup kata untuk menggambarkan akan indahnya, akan suburnya, akan hijaunya negara kita tercinta. Tapi saudara-saudara sudahkah segala keindahan itu dirasakan oleh semua kalangan, jangan-jangan kita masih melihat saudara kita yang tidur di kolong jembatan.

Jangan-jangan kita masih melihat saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, jangan-jangan ada saudara kita yang masih merasakan perihnya kelaparan.

Berpikirlah apa yang seharusnya kita perbuat, berpikirlah apa yang seharusnya kita lakukan, kita mulai di hari ulang tahun kemerdekaan ke 77 Tahun Republik Indonesia ini.

Merdeka, Merdeka dan Merdeka, bangkit, bangkit dan bangkit.

Kiranya cukup sekian yang bisa saya sampaikan Trimakasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Demikianlah contoh teks Naskah Pidato dalam rangka HUT RI ke 77 Tahun, 17 Agustus 2022, di hari kemerdekaan.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x