Siap Layani Jamaah Haji, 98 Petugas Kesehatan Kemenkes yang Terpilih Ikuti Pelatihan

- 11 Mei 2022, 07:09 WIB
Ibadah Haji
Ibadah Haji /pixabay/adliwahid/

Dalam sambutannya, dr. Swasono menyebutkan bahwa para pelatihan pembekalan ini diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan.

Juga menyiapkan fisik serta mental para petugas haji agar lebih sigap dan tanggap dalam mendeteksi maupun melayani jamaah haji yang berisiko tinggi.

Hal ini penting mengingat keberhasilan dari pelayanan kesehatan jamaah haji bukan hanya sekadar ketrampilan pada satu bidang saja, namun terletak pada kebersamaan dan kekompakan antar petugas kesehatan.

“Pengabdian tanpa batas ini membutuhkan skill, knowledge, dan attitude yang tidak hanya terbatas pada ilmu kedokteran, perawatan dan pendukung medis.

Tetapi sikap yang terkoordinasi, satu komando untuk mengantisipasi kelalaian dan keterlambatan dalam pemberian tindakan yang berakibat fatal terhadap jamaah,” imbuhnya.

Baca Juga: WASPADA! Menyerang Anak Usia di Bawah 16 tahun, Hepatitis Akut Menular Melalui Makanan

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugara menyatakan bahwa berdasarkan data evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 15 tahun terakhir.

Angka kematian jamaah haji Indonesia masih sangat tinggi, mencapai 2 mil per tahunnya. Dengan kuota jamaah sekitar 220 ribu maka sekitar 300-400 jamaah yang meninggal per tahunnya.

Kemenkes sendiri telah melakukan identifikasi penyebab tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia. Berdasarkan catatan medis, kematian jamaah haji disebabkan dua faktor utama yakni usia dan perilaku jamaah.

“Perilaku ini menyebabkan jamaah kelelahan karena ritual ibadah yang tidak disesuaikan dengan kondisi fisik jamaah terutama yang berusia lanjut,” ungkap Sekjen.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah