Sang istri, Pendeta Darniaty Pariadji, memulai sebuah persekutuan doa pada tahun 1986, yang merupakan cikal bakal berdirinya Tiberias.
Ia merupakan sumber kasih dan dukungan bagi Pendeta Yesaya Pariadji.
Kerendahan hati, kehangatan dan kasihnya bagi Bapa dan sesama telah menjamah banyak orang.
Baca Juga: 3 Weton Memiliki Keistimewaan, Jin dan Mahluk Halus Lainnya Takut Mendekatinya Menurut Primbon Jawa
Untuk sekarang, Gereja Tiberias Indonesia yang didirikan oleh Pendeta Yesaya Pariadji memiliki cabang-cabang yang berada di dua belas provinsi dan tiga negara.
Kemudian memiliki Sekolah Tinggi Teologia (STT) Tiberias dan Sekolah Alkitab Tiberias yang ada di Jakarta.
Demikian biografi singkat Pendeta Yesaya Pariadji selaku pendiri Gereja Tiberias Indonesia semasa hidup.***