Kenaikan Angka Kasus COVID-19 Bulan Februari Perlu Diwaspadai, Ini Penjelasan Kemenkes

- 25 Februari 2022, 07:16 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi /Youtube Kemenkes

Pada keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR), kata dia, juga mengalami hal yang sama.

Baca Juga: Heboh Pernyataan Menteri Agama, Ini Klarifikasi dari Kemenag

Bila pada varian Delta BOR secara nasional menyentuh angka lebih dari 60 persen, maka pada masa Omicron BOR secara nasional jauh lebih rendah yakni 30 persen.

“Walaupun DKI turut mengatakan BOR 54 persen, itu baru dua pertiga dari ketersediaan tempat perawatan yang seharusnya mereka siapkan pada saat Delta,” ucap dia.

Menurut Nadia, strategi untuk menangani gelombang COVID-19 pada masa Omicron tidak jauh berbeda dengan gelombang-gelombang sebelumnya.

Meskipun penularan Omicron lebih cepat, penanganan pandemi tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan, pelacakan serta penelusuran kasus.

Pemerintah juga akan berusaha semaksimal mungkin menyesuaikan berbagai kebijakan dengan pola-pola kasus yang terlihat di masyarakat.

Oleh sebab itulah, Nadia mengimbau kepada masyarakat berapapun gelombang dan berbagai jenis varian yang lahir, semua orang perlu tetap disiplin melakukan protokol kesehatan.

Termasuk menjalankan vaksinasi dan rajin melakukan tes COVID-19 agar tidak memberikan celah pada virus SARS-CoV-2 tersebut berkembang.

“Kalau kita lihat peta global bahkan sudah empat gelombang yang muncul. Bahkan gelombang terakhir kalau kita lihat, tiga atau enam kali lebih tinggi dibandingkan gelombang satu, dua dan tiga di Indonesia.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah