Presiden Soekarno kala itu bersama rombongan berangkat secara diam-diam menuju Yogjakarta dengan pengawalan ketat.
3. Bireuen 1948
Mengetahui ibu kota negara telah dipindah ke Yogjakarta.
Membuat pasukan Belanda terus melakukan penyerangan.
Mereka menuju Yogjakarta dan melakukan Agresi militer ke-2 untuk merebut Yogjakarta.
Para toko penting Indonesia, bahkan prsiden Soekarno, ditangkap oleh tentara Belanda hingga diasingkan.
Milihat situasi genting ini,akhirnya ibu kota Indonesia dipindahkan kembali ke Bireuen pada tanggal 18 Juni 1948.
Bireuen saat ini adalah salah satu kabupaten di Provin Aceh.
Kabupaten ini dipilih karena pada kala itu, Bireun dikelilingi perbukitan alam yang dapat menlindungi dari serangan musuh.
Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan Digital Makin Marak, Jangan sampai Terjebak