Konsep Nusantara tidak hanya dipahami sebagai satuan fisik geografis yang mencakup dinamika topografi atau morfologi suatu wilayah eksistensi manusia dalam nusantara berimplikasi pada adanya metamorfosis baru yaitu nusantara sebagai satuan budaya menurut denys lombard.
Nusantara masih tetap dapat menunjukkan keaslian budayanya di tengah-tengah gempuran budaya yang masuk dari luar nusantara sebagai satuan budaya merupakan hasil dinamika peradaban yang silih berganti mengisi arus posisi strategis nusantara dari segi Geografis.
Demikianlah asal usul dan sejarah kata Nusantara, kata yang dipilih untuk penamaan nama ibu kota baru kita Indonesia nanti.***