Dibalik Petaka Meletusnya Gunung Semeru, Ada Jaminan untuk Masa Depan Jawa Timur

- 11 Desember 2021, 05:06 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru /Dok. PGA Pos Semeru-Lumajang

Jumlah tertinggi adalah kalsium oksida (CaO) mencapai 18% (180.000 mg/kg), magnesium oksida (MgO) 3,6% (36.000 mg/kg), potasium oksida (K2O) 2,16% (21.600 mg/kg) dan 2,52% (25.200 mg/kg) fosfor pentaoksida (P2O5).

Keempat elemental oksida ini merupakan unsur hara penting yang sangat dibutuhkan tanaman dan kehadirannya di tanah akan meningkatkan kesuburan tanah.

Kadar kalsium di tanah tropis seperti di Indonesia tidak terlalu tinggi kecuali pada tanah yang berbahan induk batu kapur.

Baca Juga: Pantas Kaya Raya dan Tak Pernah Miskin, Ternyata 9 Weton ini Punya Bank Gaib, Anda Termasuk?

Kekurangan kalsium pada tanah dapat diatasi dengan penambahan kapur pertanian agar konsentrasinya di dalam tanah minimal 5 cmol/kg tanah (100 mg/kg).

Dengan penambahan 1 kg pasir vulkanis ke dalam tanah maka akan terjadi peningkatan kadar kalsium sampai 1800 kali lipat.

Idealnya di dalam tanah harus tersedia unsur fosfor (P) sebanyak 20-100 mg/kg agar tanaman tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Pasir vulkanis dapat menyumbang fosfor per kilogramnya sebanyak 25 g, berarti terjadi peningkatan konsentrasi fosfor antara 200 sampai 1000 kali.

Tanah pertanian Indonesia umumnya kekurangan unsur fosfor dan petani harus memupuk tanahnya dengan pupuk fosfor (TSP, SP-36) dalam jumlah yang banyak.

Maka, material vulkanis mengandung nutrisi penting untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x