Istana Presiden Berencana di Bom Tapi Gagal, Pengakuan Mantan Napi Teroris

- 8 November 2021, 09:22 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewawancarai korban bom bunuh diri di Mapolres Solo 5 Juli 2016 dan eks napi teroris di YouTube Ganjar.*/Youtube Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewawancarai korban bom bunuh diri di Mapolres Solo 5 Juli 2016 dan eks napi teroris di YouTube Ganjar.*/Youtube Ganjar Pranowo /

Alasan lainnya ia akhirnya keluar dari paham teroris adalah waktu kecil ia memusuhi bapak saya.

"Tetapi saat saya ditangap, bapak saya jusru menjadi pahlawan. Saat teman-teman menjahui, justru bapak datang. Memperhatikan keluarga saya. Dia menyekolahkan anak saya, dia mengadaikan tanahnya untuk istri saya memulai usaha.

Selain itu ada kejadian yang menjadi puncaknya. waktu itu dia (bapak) mau menjemut anak saya naik motor.

Baru 10 meter berjalan, mata bapak saya kejatuhan daun ceri hingga mengakibatkan luka. Matanya luka dan hampir sama dengan yang dialami korban pengeboman.

Itu juga menyadarkan saya pak," kata Munir.

"Saya akhirnya berjanji, kalau sampai saya pulang mata bapak belum bsa melihat, bapak bisa mengambil mata saya.

Saya juga berjanji ke korban pengeboman di Mapolres Solo 5 Juli 2016 (Pak Bambang). pada saat pulang saya akan menemui Pak Bambang dan meminta maaf dan jika matanya saat ini belum sembuh, Pak Bambang bisa ambil mata saya," katanya.

"Semoga Pak Bambang dan keluarga dan Allah bisa memaafkan saya," ucap Munir.

Dalam Youtube tersebut korban bom bunuh diri di Mapolres Solo 5 Juli 2021 juga diundang.

"Pak Bambag apakah anda ingin membalas?," tanya Ganjar.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Youtube Ganjar Pranowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah