"Justru yang pertama dan akhirnya gagal, rencananya pelakunya perempuan," kata Munir.
"Perempuan ini menawarkan diri. Dia mantan istri saya.
Saat itu saya pulang dari Batam, saya cerita ke istri saya, kalau kita punya rencana dengan Bahrun akan membuat aksi targetnya Istana Presiden.
Akhirnya istri saya bilang "bagaimana kalau saya saja yang melakukan"?," kata Munir.
Baca Juga: Pengakuan Eks Teroris Kepada Ganjar Pranowo, Pernah Bertemu Langsung Anggota ISIS
"Anda langsung oke saat istri anda ingin melakukan aksi," tanya Ganjar.
"Pada waktu itu keyakinan saya bahwa ia akan melakukan jihad. Dan orang jihat tak bisa dihalangi, siapapun itu. Akhirnya saya membantu dia untuk melakukan jihat.
Setelah ada orang (istrinya) yang mau melakukan aksi, kemudian saya ngomong sama Bahrun Naim bahwa sudah ada orang yang mau jadi pengantinnya.
Bahrun bilang kita berbagi tugas, saya (Bahrun) menyiapkan logistiknya, kamu mencarikan dana.
Dan akhirnya saya transfer dananya," cerita Munir.