Network
“Kami (Kemendikbudristek) memiliki program Guru Belajar dan Guru Berbagi khusus seri belajar mandiri guru ASN PPPK,” kata Nadiem Anwar Makarim.
Baca Juga: Siapa yang Boleh Ikut Seleksi Kompetensi PPPK Guru Tahap II? Ini Tahapannya
Dia berharap agar peserta yang belum lulus bisa memanfaatkan program tersebut agar bisa mempersiapkan diri mengikuti seleksinya kembali.
“Program ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi kepada calon pendaftar ASN PPPK yang terdiri dari materi, perangkat, latihan soal, community learning serta try out,” jelas Menteri Nadiem.
Kepada para guru honorer yang usianya di atas 35 tahun, kata Menteri Nadiem, pemerintah memberikan nilai afirmasi sebesar 15 persen sebagai bentuk penghargaan kepada mereka, karena telah mengabdi sebagai guru selama bertahun-tahun.
“Dengan adanya program ini, pemerintah membantu bapak/ibu guru honorer yang telah mengabdi di sekolahnya selama bertahun-tahun dan sudah melewati batas usia persyaratan ujian seleksi CPNS,” tutur Menteri Nadiem.
Diharapkan dengan program Guru Belajar dan Guru Berbagi khusus seri belajar mandiri guru ASN PPPK, peserta mampu menggunakan bahan belajar mandiri dan latihan soal untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi PPPK Guru.
Dalam tryout tersebut, Kemendikbud telah menyiapkan sejumlah materi pembelajaran dengan mata pelajaran umum seperti Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Mandarin.
Bahasa Prancis, Bimbingan Konseling, Biologi, Ekonomi, Fisika, Geografi, Informatika, IPA, IPS, Kimia, Matematika, Pendidikan Luar Biasa, PGSD, PJOK SD, PJOK SMP/SMA/SMK, PPKN, Sejarah, Seni Budaya, Sosiologi, dan TK/PAUD.
Tak hanya mata pelajaran umum, dalam tryout itu, juga telah disiapkan sejumlah mata pelajaran kejuruan seperti Agribisnis Perikanan, Agribisnis Tanaman, Agribisnis Ternak, Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
