Network
PORTAL SULUT - BKN Mengingatkan jika para peserta punya rencana jahat menjelang SKD CPNS 2021 pasti akan diketahui panselnas atau panitia seleksi instansi.
Seperti yang diketahui para peserta SKD CPNS 2021, bahwa dalam konferensi pers virtual BKN kemarin CPNS wajib Melakukan swab test RT PCR, dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif/non reaktif, yang pelaksanaannya wajib sebelum mengikuti seleksi.
Peraturan tersebut merupakan keputusan BKN bersama BNPB selaku satuan tugas penanganan covid 19.
Baca Juga: Begini Cara Cek Stok Vaksin Covid-19 di Daerah Untuk Peserta CPNS dan PPPK 2021
Hal ini bertujuan agar dalam pelaksanaan SKD CPNS 2021, agar tidak menjadi kluster baru tentunya akan merugikan para peserta dan panitia nantinya.
Meskipun wajib swab menuai komentar dari para pelamar CPNS, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen akan meminta instansi dan pemerintah untuk memfasilitasi lokasi test covid CPNS 2021 agar mempermudah pelaksanaan SKD nanti.
Kemudian, dalam konferensi pers virtual kepala pusat pengembangan sistem seleksi BKN, Mohammad Ridwan, menjelaskan dalam pelaksanaan SKD CPNS nanti jika ketahuan ada yang memalsukan swab RT PCR, atau rapid test maka akan langsung dikeluarkan dari ruangan dan dinyatakan gugur.
Karena dengan kepalsuan surat tersebut, bisa dinyatakan sebagai penipuan, yang tidak bagus dicontohkan sebagai calon abdi negara.
Dalam kesempatan konferensi pers yang sama, BKN juga meminta para peserta untuk bisa mendownload aplikasi pedulilindungi yang menjadi bagian pemerintah dalam menunjukan keaslian sertifikat vaksin.
