Luhut Hapus Angka Kematian Covid-19, Dipenuhi Komentar Netizen

- 11 Agustus 2021, 11:38 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan /Instagram

PORTAL SULUT - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengeluarkan data angka kematian dari indikator penangan covid19.

Luhut Pandjaitan mengatakan, keputusan dihapusnya angka kematian sebagai indikator penanganan Covid-19 dilakukan karena selama ini terjadi masalah input data yang menyebabkan distorsi penilaian.

"Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian," kata Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers virtual yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Kabinet pada 9 Agustus 2021.

Baca Juga: Biodata Juliari Batubara Mantan Menteri Sosial Terdakwa Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Terkait keputusan tersebut masyarakat koalisi penanganan covid 19 tidak habis pikir dengan keputusan tersebut.

Dengan dikeluarkannya angka kematian dari indikator penanganan Covid-19, sebanyak 26 kota dan kabupaten pun mengalami penurunan level PPKM dari level 4 menjadi level 3.

Tanggapan pedas terhadap pemerintah bermuculan dari netizen di media sosial , salah satunya datang dari Dokter Tirta dengan komentar :

dikutip dari Instagram @dr.tirta pada 10 Agustus 2021 Bilang saja penanganan pandemi ‘kurang sukses,’ makanya angka kematian dihapus dari indikator, biar bisa keliatan sukses.

“Karena angka kematiannya tidak turun-turun yah? Makannya dihapuskan jadi syarat. Jadi cuma buat update. Sudahlah mengaku saja,” ucapnya.

Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution juga turut angkat bicara terkait polemik penghapusan angka kematian covid-19

"Memang sulit menghadapi pemerintahan yang tidak mampu jujur dan transparan," ucapnya sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya @syahrian_nst pada Rabu, 11 Agustus 2021.

Baca Juga: WNA China Lolos Masuk ke Indonesia Dimasa PPKM Level 4, Fadli Zon Sebut Pemerintah Tidak Bisa Dipercaya!
Ada juga yang berkomentar bahwa keputusan ini makin ngajo saja, seperti dikutip dari akun twiter @laporcovid pada 10 Agustus 2021 dengan komentar :

Makin jauh dari sains, makin lama kita terjebak dalam pandemi, tipikal orang yang kalau ada masalah bukan diselesaikan, tapi malah kabur.

Lanjutnya, "Pak Luhut itu dengar siapa ya? Sampai ambil keputusan ngaco begitu?" 

Menurut Luhut, langkah itu diambil karena berdasar hasil evaluasi PPKM sebelumnya ditemukan input akumulasi data kematian selama beberapa pekan ke belakang.

"Menyangkut ini pun kami sekarang terus bekerja keras untuk mengharmonisasi data dengan itu juga memperbaiki Silacak (Sistem Informasi Pelacakan)," ujar Luhut.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah