Fenomena Aphelion Bakal Terjadi 6 Juli 2021, Ini Dampaknya Bagi Bumi

- 5 Juli 2021, 07:41 WIB
Fenomena Aphelion 2021 akan Kembali Terjadi, Apa Dampaknya bagi Bumi?./*
Fenomena Aphelion 2021 akan Kembali Terjadi, Apa Dampaknya bagi Bumi?./* //* Mantra Sukabumi/Tangkapan Layar Instagram.com/ @scientificsoul


PORTAL SULUT – Bumi akan kembali menghadapi fenomena antariksa pada 6 Juli 2021 yakni Aphelion.

Dikutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.
Hal ini dikarenakan orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Sehingga, setiap tahunnya Bumi berada pada jarak terdekat dengan Matahari (yang disebut perihelion) yang terjadi setiap Januari, dan berada pada jarak terjauh dari Matahari (yang disebut sebagai aphelion) yang terjadi setiap bulan Juli.

Baca Juga: Fenomena Astronomi 18 Hingga 22 Juni 2021, Ada Hujan Meteor Hingga Merkurius Terlihat

Aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 6 Juli 2021 pukul 05.27 WIB, 06.27 WITA, 07.27 WIT pada jarak 152.100.527 km.

Dikatakan peneliti ahli pertama LAPAN Andi Pangerang, secara umum, fenomena Aphelion tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi.

“Suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau dikarenakan tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi (yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari) yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan,” katannya.

Lanjutnya, posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara, maka tekanan udara di belahan Utara lebih rendah dibanding belahan Selatan yang mengalami musim dingin.

Oleh karenanya, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara dan saat ini angin yang bertiup itu dari arah Australia yang memang mengalami musim dingin. Dampak yang ditimbulkan adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi.

Baca Juga: Hari Ini, Puncak Hujan Meteor, Bisa Disaksikan Siang Hari

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x