Baca Juga: Pertamina Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan 2021
Apalagi, materi tentang terbitnya matahari di utara sudah ada sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama 'SMP'.
“Saya kok agak prihatin dengan viralnya kasus gerak semu matahari, padahal itu di pelajaran geografi saat smp sudah diajarkan?,” tulis Daryono Jumat 18 Juni.
Bahkan, Ia juga menyayangkan hal tersebut viral bahkan sampai menyinggung tanda-tanda kiamat.
“Sedih, hal seperti ini sampai viral, sampai-sampai nyinggung kiamat segala,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan proses perpindahan matahari yang terbit di utara.
Menurutnya itu adalah hal yang biasa terjadi tiap tahun. Ini terjadi karena pergerakan bumi yang mengelilingi matahari.
“Gerak semu matahari meraup fenomena alam biasa dimana kedudukan matahari seperti bergeser ke utara dan selatan yang terjadi tiap tahun. Saat ini Matahari sedang bergeser ke utara, puncaknya di utara pada 21 Juni. Ini terjadi karena pergerakan Bumi mengelilingi matahari (revolusi Bumi) sehingga matahari seolah terbit di utara,” jelas Daryono.***