Bareskrim Usut Dugaan Kebocoran Data 279 juta WNI

- 22 Mei 2021, 10:30 WIB
Komjen Agus Andrianto
Komjen Agus Andrianto /Dok. Tribatanews.polri.go.id

Adapun informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji.

Data bocor ini dijual dan disebut sebagai informasi pribadi lengkap. Disertakan pula sejuta sampel data untuk pengecekan. Peristiwa ini bikin gempar warganet sejak hari Selasa 20 Mei 2021.

Baca Juga: Viral Video Mesum Sejoli di Pemandian Cikoromoy, Polisi Tangkap Pelaku

Terkait kebocoran data ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah melakukan investigasi.

“Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller),” kata Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo dalam siaran pers Jumat 21 April 2021.

Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.

“Terdapat 3 tautan yang terindetifikasi yakni bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Sampai saat ini tautan di bayfiles.com dan mega.nz telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses segera,” katanya.

Kementerian Kominfo juga telah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah