Angka Covid-19 di Indonesia Tembus 1,7 Juta Kasus

- 8 Mei 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels.com/ Nataliya Vaitkevich

“Hal ini untuk menjamin keselamatan bersama dan menjaga upaya kita semua, seluruh masyarakat di Indonesia. Selama satu tahun lebih berjuang melawan pandemi Covid-19,” tutur Fadjroel dalam siaran pers resmi seperti dikutip dari PMJ News, Sabtu 8 Mei 2021.

Fadjroel melanjutkan, mudik Hari Raya Idul Fitri pada masa pandemi Covid-19 ini berpotensi menyebabkan lengahnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Walaupun, pemerintah sangat memahami bahwa kegiatan mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang Idul Fitri.

Baca Juga: 29 Titik Ini Jadi Lokasi Pemantauan Hilal Awal Syawal oleh BMKG

Namun demikian, menurutnya, pemerintah tidak ingin Indonesia mengalami lonjakan signifikan gelombang kasus posifif Covid-19 seperti yang terjadi di India.

“Tanpa mengurangi makna dari silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri 1442 H, silaturahmi dapat dilakukan secara virtual. Komunikasi bertatap muka secara virtual dapat mengurangi kerinduan sekaligus menjaga dan menjamin keselamatan sanak saudara dan keluarga,” jelas Fadjroel.

Masih dari penuturannya, walaupun pemerintah berharap lonjakan kasus aktif tidak akan terjadi pasca-Lebaran nanti, tetapi dia memastikan langkah antisipasi akan dilakukan seoptimal mungkin.

Baca Juga: Nadine Chandrawinata Rayakan Ulang Tahun dengan Birthday Fundraiser, Bantu Biaya Anak Berkebutuhan Khusus

Fadjroel memastikan bahwa Presiden Jokowi dan seluruh Kabinet Indonesia Maju juga tidak mudik Lebaran. Kemudian, diikuti seluruh pejabat di Pusat dan di daerah. Termasuk peniadaan acara berbuka puasa dan open house Idul Fitri.***

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah