Dedi Mulyadi: Sekarang Ini Kita Era 'Babi Ngepet', Kerja di Rumah Tapi Banyak Uang

- 1 Mei 2021, 08:05 WIB
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi /Dedi Mulyadi


PORTAL SULUT - Beberapa hari terakhir ini viral soal penangkapan babi ngepet di Depok.

Beberapa hari kemudian ternyata terkuak bahwa isu babi ngepet tersebut adalah hoax.

Namun Anggota DPR RI Dedi Mulyadi justru punya pandangan lain soal fenomena kaya mendadak yang dipercaya berasal dari memelihara babi ngepet.

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Al Sadar, Mama Rosa Benci Reyna Karena Tahu Hasil DNA, Kebohongan Elsa Terungkap

"Kalau kita renungkan sesungguhnya hari ini adalah era 'babi ngepet'," katanya, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Jabar, Jumat 30 April 2021 seperti dikutip dari Antara.

Bukan tanpa alasan Dedi Mulyadi bicara soal itu.

Menurut Dedy, saat ini era dimana orang diam di rumah, tapi memiliki penghasilan tinggi.

Saat ini banyak orang yang tidak pernah terlihat bekerja dan berdiam diri di rumah tapi menghasilkan banyak uang, seperti online shop, trading saham dan bisnis aplikasi.

Ia mengatakan, kisah mistik babi ngepet merupakan ramalan orang dulu terhadap kehidupan saat ini.

Cerita seseorang menyalakan lilin di ruangan tertentu di rumahnya, kemudian melepaskan babi untuk mengambil uang merupakan sebuah filosofi yang patut direnungkan.

Baca Juga: Ternyata Kentut Bisa Membatalkan Puasa, Ini Penjelasan Gus Miftah

Api yang menyala merupakan gambaran listrik yang harus hidup. Kemudian babi digambarkan sebagai pulsa atau kuota internet sebagai penyambung yang tidak boleh terputus agar proses komunikasi transformasi digital berjalan efektif.

Terakhir, proses gesek seperti babi ngepet bisa dilihat dari gambaran transaksi elektronik yang kini semakin mudah. Salah satunya menggunakan sistem gesek kartu debit atau kredit.

"Jadi saat ini memang saat di mana orang bisa bekerja menjadi 'admin' tidak ke mana-mana tapi bergaji, orang bisa bekerja jadi 'buzzer' tidak ke mana-mana juga bergaji, bisa bekerja sebagai 'endorsement' bisa jadi hanya ambil gambar dan foto di rumah kemudian di-'posting' tidak ke mana-mana bergaji, bisa jadi selebgram atau youTuber yang bercerita di rumah tidak ke mana-mana juga bergaji," ungkap-nya.

Ia menilai di era digital semakin terbuka dan spirit keagamaan yang tinggi menjadi sebuah ironi jika masih banyak warga yang percaya dengan babi ngepet dan menimbulkan problem kejahatan.

"Tapi jangan mudah percaya pada sebuah cerita yang bertentangan dengan akal dan pikiran. Mari bersikap hidup rasional dan jauhkan diri dari sifat iri dengki dan prasangka. Berpuasa bersihkan hati agar hidup damai penuh cinta," ujarnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x