Rindu Keluarga di Kampung saat Lebaran? Satgas Covid-19 Sudah Siapkan Mudik Virtual

- 27 April 2021, 11:57 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo klaim penyebaran virus Covid-19 di Indonesia berada pada titik terendah.*
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo klaim penyebaran virus Covid-19 di Indonesia berada pada titik terendah.* /ANTARA/ Naim

PORTAL SULUT – Upaya mencegah mudik Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021 Masehi terus dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pemerintah juga memahami arti sebuah kerinduan untuk berkumpul bersama keluarga di momen lebaran, tetapi kesehatan dan keselamatan dari ancaman Covid-19 juga tak bisa disepelekan.

Karena itu, untuk mengobati kerinduan kepada keluarga di kampung halaman di saat lebaran, Satgas Covid-19 akan menyiapkan fasilitas mudik virtual bagi warga yang membutuhkan.

Baca Juga: Kisruh Rumah Tangga dengan Nathalie Holscher, Sule: Ini Semua Sudah Salah Saya

"Solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan silaturahim secara virtual," terang Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo dalam siaran persnya, Selasa 27 April 2021.

Semua posko di daerah sudah dianjurkan untuk membantu warga yang memiliki keterbatasan alat komunikasi.

“Mohon berkenan, posko-posko yang ada di tiap daerah, bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum mempunyai fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual, untuk bisa difasilitasi,” tutur Doni.

Baca Juga: Istri Kapten Vincent Sebut Hak Hidup Dicabut dan Sering Dimaki

Masih dari pernyataan Doni, Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 menjadi momentum yang harus disadari masyarakat di Indonesia untuk tidak mudik.

Hal itu bisa memicu terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

“Harus kita sadari tahun ini pun mohon tidak mudik dulu. Harus bersabar, harus bisa menahan diri,” sambungnya.

Pembatasan mobilitas penduduk yang diberlakukan pemerintah, ujarnya, semata-mata untuk melindungi segenap masyarakat dari ancaman Covid-19.

Baca Juga: Viral! Kapten Vincent Umbar Perselingkuhan Istrinya

“Ini semuanya untuk kepentingan bersama. Kita harus bisa menyelamatkan diri kita, menyelamatkan keluarga kita, dan menyelamatkan bangsa kita,” ujarnya menambahkan.

Doni melanjutkan, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, momentum libur hari raya nasional dan keagamaan selalu diikuti oleh tren kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Selain angka kasus aktif, peningkatan bed occupancy rate (BOR) di setiap rumah sakit juga terjadi peningkatan usai liburan. Selain itu, angka kematian juga selalu naik usai liburan.

Baca Juga: Cek Harga Tiketnya, Garuda Indonesia Gelar Promo dan Diskon Hingga 85 Persen

Bahkan, angka kematian tenaga medis dan dokter, serta perawat cenderung naik.

“Setiap libur panjang akan diakhiri dengan peningkatan kasus, diikuti dengan jumlah pasien di rumah sakit yang meningkat. Diikuti dengan angka kematian yang tinggi, termasuk gugurnya para dokter, serta tenaga kesehatan lainnya,” tutupnya.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah