Banyuwangi Dihujani Abu Vulkanik Gunung Raung, BMKG Sebut Capai Pulau Bali

- 7 Februari 2021, 17:18 WIB
Gunung Raung semburkan abu vulkanik.
Gunung Raung semburkan abu vulkanik. /Antara/


PORTAL SULUT - Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai diselimuti abu abu vulkanik akibat letusan Gunung Raung sejak beberapa hari terakhir ini.

Dilihat dari citra satelit milik BMKG Banyuwangi yang dirilis pada Minggu, Minggu 7 Februari 2021, terpantau sebaran debu vulkanik Gunung Raung mengarah ke arah timur.

Data dari BMKG Banyuwangi mencatat sebaran abu vukanik Gunung Raung bahkan sudah mengarah ke Pulau Bali taitu ke Kabupaten Buleleng dan Jembrana.

Baca Juga: Air Rebusan Belimbing Wuluh Bisa Mencegah dan Menyembuhkan Covid-19, Benarkah? Cek Faktanya

Daerah yang berpotensi terdampak dari abu vulkanik Gunung Raung ini adalah Songgon, Licin, Glagah, Kalipuro, Giri, dan Banyuwangi kota.

BMKG telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar menggunakan masker dan pelindung mata ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

BMKG Banyuwangi dan Petugas Pos Pengamawatan Gunung Api (PPGA) Raung dan PVMBG terus melakukan pemantauan.

Baca Juga: Rencana Festival Santet Ditentang, Persatuan Dukun Nusantara Beber Tujuan Utamanya

Saat ini, secara pengamatan visual, gunung raung tertutup kabut, dan teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang sekitar 600-1000 meter dari puncak.

Petugas Pos Pengamawatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea membenarkan kolom asap akibat letusan Gunung Raung mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Sementara itu dari pengamatan kegempaan, PPGA Raung mencatat adanya 1 kali gempa tremor terus menerus, dengan amplitude 3-22 mm, dominan 6 mm.

Baca Juga: Begini Cara Hitung Weton Kecocokan Pasangan Berdasarkan Primbon Jawa

PPGA juga memberikan anjuran untuk terus mewaspadai potensi abu vulkanik yang bisa saja melanda daerah-daerah lain selain Songgon, Licin, Glagah, Kalipuro, Giri, dan Banyuwangi kota.

Sampai sejauh ini, PPGA Raung masih terus melakukan pengamatan terhadap tren yang terjadi untuk selanjutnya dievaluasi dan dibuat laporan aktivitas per 6 jam periode waktu pukul 12.00 sampai 18.00 WIB.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x