“Kami akan menyeleksi guru-guru yang mau bergerak tanpa disuruh, dan mereka bergerak selalu berpihak kepada murid,” tutur Kasiman di Jakarta, seperti dilansir Portal Sulut dari Kemdikbud. Senin 18 januari 2021.
Rencananya, untuk PGP angkatan 4 mendatang, seleksi akan mulai pada tanggal 1 Maret sampai 8 Mei 2021.
Adapun daerah yang akan menjadi target sasaran yaitu 160 kabupaten/kota yang mewakili pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku.
Baca Juga: Jokowi Dalam Program Bangga Kencana Akan Sasar Keluarga Muda
Informasi selengkapnya dapat diakses masyarakat melalui laman Program Guru Penggerak yaitu https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/.
Untuk diketahui, guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan.
Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Baca Juga: Dicari 5 Ribu Petani Milenial, Dapat Lahan plus Modal
Oleh karena itu, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk belajar di tempat kerja (on the job learning).
Dengan demikian, guru yang menjadi peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.
Selanjutnya, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.
Baca Juga: Syuting Ikatan Cinta di Bogor Dibubarkan, Ini Penyebabnya
Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing dan didampingi oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik (pendamping).
Selain PGP, tahun ini Kemendikbud juga akan merekrut calon pengajar praktik untuk angkatan ketiga.