Video: Menteri Sosial Risma Diguncang Gempa Susulan Saat Tinjau Sulbar

- 16 Januari 2021, 13:57 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini berkordinasi dengan Gubernur Sulbar Andi Ali Baal Masdar dan unsur Forkompimda setempat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini berkordinasi dengan Gubernur Sulbar Andi Ali Baal Masdar dan unsur Forkompimda setempat. /Humas Ditjen Kemensos. doc/

PORTAL SULUT - Gempa magnitudo 6,2 yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat 15 Januari 2021, mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Dikutip dari Portal Sulut dari Antara, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan berhamburan ke luar dari ruangan saat terjadi gempa susulan pada saat meninjau lokasi gempa di Mamuju, Sulbar, Jumat 15 Januari 2021.

Dalam tayangan yang diunggah akun Linjamsos Oke dalam youtube, Sabtu 16 Januari 2021, terlihat Risma berada di luar ruangan bersama dengan rombongan.

Baca Juga: Cek Nama Anda, BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Segera Disalurkan

Risma mengatakan dirinya sudah menghubungi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan menyebutkan akan terjadi gempa susulan.

“Permasalahannya apakah gempa susulan itu besar atau berakibat tsunami, itu yang belum bisa diprediksi,” ujar Risma, seperti dikutip Portal Sulut dari Antara.

Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.

Baca Juga: Update: Korban Gempa Sulbar Menjadi 42 Orang Meninggal

Berikut Videonya sumber dari Linjamsos Oke

Akses darat terputus

Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Baca Juga: TERNYATA! Gempa di Sulawesi Barat Pernah Terjadi Tahun 1967, 1969, 1984. Berikut Sejarahnya

Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 12 Bakal Dibuka Terbatas Ada Tambahan Syarat

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x