Update: Korban Gempa Sulbar Menjadi 42 Orang Meninggal

- 15 Januari 2021, 22:53 WIB
Koordinasi TNI, Polri, Basarnas dan instansi terkait maksimalkan bantuan untuk pengungsi gempa Majene di semua titik
Koordinasi TNI, Polri, Basarnas dan instansi terkait maksimalkan bantuan untuk pengungsi gempa Majene di semua titik /ANTARA FOTO/Akbar Tado

PORTAL SULUT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan keterangan jumlah korban gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dimuthairkan pada jumat 15 Januari 2021, pukul 20.00 WIB, ada 42 orang meninggal dunia.

"Sebanyak 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, dalam keterangan Pers.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Sampaikan Belasungkawa Atas Bencana di Sulawesi Barat dan Jawa Barat

Sejumlah kerusakan yang dilaporkan antara lain Rumah Sakit Mitra Manakarra dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju yang rusak berat, serta sejumlah kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berada di Takandeang, Tapalang Mamuju. Di Kabupaten Majene, 300 unit rumah yang rusak masih dalam proses pendataan.

Untuk pelayanan kedaruratan pascagempa, terdapat tiga rumah sakit yang aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

"Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih gangguan. Di Kabupaten Majene, perbaikan arus listrik masih dalam proses sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam," jelasnya.

Baca Juga: TERNYATA! Gempa di Sulawesi Barat Pernah Terjadi Tahun 1967, 1969, 1984. Berikut Sejarahnya

Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x