Program Kartu Prakerja Akan Berlanjut 2021

- 25 November 2020, 20:20 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja
Ilustrasi Kartu Prakerja /Prakerja

Sedangkan provinsi dengan penerima paling sedikit adalah Papua Barat (0,08 persen), disusul Gorontalo (0,37 persen), dan Papua (0,46 persen).

Baca Juga: Bakal Seru Mata Najwa Malam Ini 'Menteri Terjaring Lobster'. Ini Link Live Streamingnya

Suhariyanto mengungkapkan, Sakernas Agustus 2020 mempunyai jumlah sampel 30 ribu blok sensus atau sekitar 300 ribu rumah tangga yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan survei sebelumnya, dalam survei kali ini dimasukkan beberapa pertanyaan terkait dampak pandemi COVID-19 dan program bantuan sosial yang dilaksanakan pemerintah.

“Sakernas 2020 ini berbeda dengan survei sebelumnya, kali pertama kami tambahkan beberapa pertanyaan terkait dampak COVID-19, program Kartu Prakerja, dan persepsi mengenai program pemerintah terkait bantuan sosial," ungkapnya.

Baca Juga: Rekomendasi Lima Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi

Ditambahkannya, selain memberikan informasi keberhasilan Program Kartu Prakerja, survei ini juga menggarisbawahi pentingnya upaya penyebaran informasi yang lebih masif di Indonesia Timur, khususnya Papua dan Papua Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan, Kartu Prakerja adalah program yang masih sangat muda.

Saat Sakernas dilaksanakan pada Agustus 2020, program tersebut baru berjalan efektif 2 bulan dengan jumlah penerima kurang dari 50 persen.

Baca Juga: KKP Angkat Bicara Soal Menterinya Ditangkap KPK

Halaman:

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Setkab.go.id


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah