Network
PORTAL SULUT - Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dalam kegiatan Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawab Barat, terus diusut Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat . Pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan dan bukti guna penuntasan kasus.
Terbaru, Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan terhadap lima orang yakni dua orang dari Front Pembela Islam (FPI), seorang petugas dari RW setempat, Kanit Satpol PP Bogor, dan seorang petugas dari puskesmas setempat.
Baca Juga: Dua Kapolda Dicopot Diduga Akibat Kerumunan Rizieq
"Sementara itu Bupati (Bogor) Ade Yasin masih sakit (terkonfirmasi COVID-19)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol CH Pattopoi di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 24 November 2020, seperti dikutip dari Antara.
Namun kata dia, hingga kini pihak kepolisian masih belum mendapat konfirmasi kehadiran dari dua anggota FPI tersebut. Dua anggota itu yakni Muchsin Alatas, dan Asep Agus Sofyan.
Selain kelima orang tersebut, lanjut Pattopoi, pihaknya juga mengundang saksi ahli untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan teesebut. Saksi ahli yang diundang itu merupakan ahli epidemiolog.
Baca Juga: IPW Nilai Presiden juga Harus Copot Kapolri di Kasus Kerumunan Rizieq
"Ini kan masih penyelidikan ya, hanya klarifikasi, harapannya datang, kalau tidak datang tetap SOP setelah penyelidikan kita gelar, nanti kita simpulkan apakah perkara nya bisa naik sidik atau nggak," kata Patoppoi.
Sejauh ini pihak kepolisian telah memeriksa Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Ketua RT, Camat Megamendung, kepala desa setempat, dan seorang anggota Bhabinkamtibmas.
