PORTAL SULUT - Pada debat Capres ketiga tahun 2024, pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, mengungkapkan penilaiannya terhadap Prabowo Subianto.
Ia menyebut bahwa Prabowo terjebak dalam reaksi emosional yang mempengaruhi performa debatnya.
Analisis ini diungkapkan Rocky Gerung melalui saluran YouTube pribadinya, di mana ia menyoroti keterbatasan Prabowo dalam memanfaatkan kesempatan debat untuk mengungkapkan ide-ide secara santai.
Rocky Gerung menyebut bahwa Prabowo, dalam reaksi emosionalnya, sempat menyebut bahwa Anies Baswedan tidak mengerti masalah pertahanan, dan Prabowo bahkan mengundang Anies untuk berdiskusi.
Prabowo juga mengungkapkan pandangannya bahwa tidak semua persoalan pertahanan bisa dibicarakan di publik.
Namun, dalam respons terhadap pernyataan Prabowo, Anies dan Ganjar Pranowo menyampaikan kritik terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI di Kabinet Presiden Jokowi.
Anies dan Ganjar secara kompak menyoroti kebijakan, program, dan memberikan penilaian negatif kepada Prabowo.
Dalam satu momen debat, Anies mengajukan pertanyaan kepada Ganjar terkait kinerja penegakkan hukum era pemerintahan Presiden Jokowi.
Anies menyinggung pernyataan sebelumnya yang memberikan skor 5 untuk kinerja penegakkan hukum di Indonesia.
lalu Anies bertanya berapa skor yang akan diberikan oleh Ganjar atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo.
Menurut Rocky Gerung, Anies dan Ganjar telah berhasil mengeksploitasi sisi negatif Prabowo terutama terkait dengan sifat emosionalnya.
Rocky menyatakan bahwa Prabowo seharusnya memiliki tim yang mampu memprediksi dan mengantisipasi strategi Anies, namun sayangnya, Prabowo terjebak dalam reaksi emosional.
Rocky juga mencatat bahwa strategi Anies dan Ganjar lebih fokus untuk mengeksploitasi karakter Prabowo daripada membahas substansi kebijakan.
Analisis Rocky menunjukkan bahwa debat tersebut memperlihatkan keterbatasan Prabowo dalam mengelola emosinya.
Baca Juga: Bantuan Rice Cooker Gratis 2024 Disalurkan, Cek Nama Penerima DI SINI
Anies serta Ganjar berhasil mengambil keuntungan dari sisi negatif tersebut, membuktikan bahwa strategi psikologis dapat menjadi senjata ampuh dalam dunia politik.
Debat semalam menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan pengelolaan emosi dalam arena politik.
Keterlibatan emosional Prabowo telah menjadi fokus utama dalam analisis Rocky Gerung terhadap debat Capres ketiga, dan hal ini memberikan wawasan tentang dinamika kompleks dalam pertarungan politik di Indonesia.
Semoga bermanfaat.***