Banyak yang Tak Tahu Asal Usul Kata Gemoy, dan Kenapa Prabowo Disebut Si Gemoy?

13 Desember 2023, 10:23 WIB
Gibran Rakabuming Raka mengangkat dua jari dengan tulisan Gemoy /IG.@sobat.airlangga/


PORTAL SULUT - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto belakangan ramai disebut gemoy oleh netizen pendukungnya.

Lantas apa arti gemoy?

Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Cheryl Anelia Tanzil memberikan penjelasan soal julukan Prabowo si Gemoy.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2023, Cek Saingan dan Jumlah Formasi

Menurutnya gemoy artinya menggemaskan. Julukan ini merupakan julukan sayang dari para pendukung Prabowo.

Nah, dikutip dari berbagai sumber, istilah gemoy marak di TikTok sejak 2019-2020.

Gemoy pada dasarnya berasal dari kata gemas. Akan tetapi, kata tersebut diucapkan secara hiperbola menjadi gemay lalu gemoy.

Istilah gemay dan gemoy biasanya digunakan untuk merujuk pada sesuatu atau seseorang yang sangat lucu dan menggemaskan.

Kata gemoi atau gemoy termasuk dalam bahasa gaul yang artinya adalah gemas, menggemaskan, imut, atau lucu.

Gemoi atau gemoy berasal dari kata dasar gemas, lalu dipelintir lagi menjadi gemoy.

Jadi kata gemoy adalah kata yang berawal dari kata plesetan yang diplesetkan lagi.

Populernya kata gemoy berawal dari pengguna bernama Bayulinho a.k.a Naufal yang mengucapkan kata gemoy yang terdengar seperti gemoi dalam video yang dia unggah di TikTok.

Baca Juga: Bukan di MyASN, Ini Cara Cek Lokasi Penempatan PPPK Kemenag 2022 Hasil Optimalisasi

Dalam video itu nenampakkan temannya yang sedang rebahan di paving dan dipijit kakinya karena abis terjatuh.

Namun, cara mengucapkannya itu bukan dengan nada suara asli. Melainkan suaranya diedit dengan diberi efek electro macam pakai Autotune sehingga terdengar unik di telinga.

Ini kemudian menjadi ciri khas yang melekat pada dirinya dalam membuat konten di TikTok.

Saking seringnya videonya tampil di FYP (For You Page) atau berandanya TikTok, dia sempat dijuluki oleh sebagian pengguna sebagai penguasa FYP.

Banyak juga pengguna TikTok dan warga Twitter yang menggunakan kata tersebut untuk mengomentari hal-hal yang menggemaskan menggantikan kata-kata gaul yang sebelumnya sudah ada.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler