Kabupaten Manggarai Mendunia! Inilah Desa Wisata Berjuluk 'Negeri di Atas Awan' di Nusa Tenggara Timur

22 Juni 2023, 07:24 WIB
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno berjalan kaki di ketinggian melihat Spot Wisata Desa Wae Rebo/Foto Instagram/@sandiuno. /

PORTAL SULUT - Ada desa wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pesona desa wisata ini cukup membanggakan Pulau Flores, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Betapa tidak, desa wisata di Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur ini pernah menyabet Top Award of Excellence dari UNESCO dalam UNESCO Asia Pacific Heritage Awards 2012.

Baca Juga: KENAIKAN GAJI PNS 10 KALI LIPAT dengan Single Salary, Benarkah? Sri Mulyani: Presiden Jokowi Bakal...

Pencapaian desa wisata ini diumumkan di Bangkok pada 27 Agustus 2012 silam.

Diketahui, desa tersebut bernama Desa Wae Rebo.

Penasaran seperti apa ulasan Desa Wae Rebo? Berikut diulik yang dihimpun dari berbagai sumber.

Wae Rebo adalah desa adat kecil yang berlokasi jauh dari perkotaan.

Desa ini terletak sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut dan untuk berkunjung, dibutuhkan sekitar 3-4 jam perjalanan dengan berjalan kaki dari Desa Denge.

Desa ini dikelilingi oleh pegunungan yang indah serta Hutan Todo yang rindang serta kaya akan vegetasi.

Di hutan itu, pengunjung dapat menemukan anggrek, berbagai jenis pakis, serta mendengar kicauan merdu dari beragam burung yang membuat suasana menjadi semakin ceria.

Kendati harus diingat, tidak ada jangkauan seluler di desa ini, dan listrik hanya tersedia dari pukul 6 hingga 10 malam.

Udaranya juga relatif dingin, apalagi di musim kemarau, jadi jangan lupa membawa jaket.

Desa Wae Rebo didirikan seorang pria bernama Empu Maro.

Empu Maro membangun desa tersebut sekitar 100 tahun yang lalu dan kemudian dilestarikan oleh penduduk lokalnya hingga sekarang mencapai keturunan generasi ke-18.

Baca Juga: Ragam Keunikan Perayaan Idul Adha di Sulawesi Selatan Sarat Budaya Lokal

Salah satu hal yang unik dan menjadi ciri khas dari desa wisata Wae Rebo adalah rumah adat Mbaru Niang yang tinggi dan berbentuk kerucut serta tertutup ilalang lontar dari atap hingga ke tanah.

Rumah Mbaru Niang ini memiliki lima tingkat, di mana setiap tingkat dirancang untuk tujuan tertentu.

Tingkat pertama, yang disebut lutur atau tenda, adalah tempat tinggal keluarga besar.

Tingkat kedua, yang disebut lobo atau loteng, dikhususkan untuk menyimpan makanan dan barang-barang.

Tingkat ketiga yang disebut lentar adalah tempat penyimpanan benih untuk musim tanam berikutnya.

Tingkat keempat yang disebut lempa rae adalah untuk menyimpan persediaan makanan jika terjadi kekeringan.

Terakhir tingkat kelima dan teratas yang disebut hekang kode, juga yang dianggap paling suci, adalah tempat persembahan untuk leluhur.

Ada satu rumah yang dikhususkan untuk keperluan ritual bagi masyarakat di Desa Adat Wae Rebo.

Penduduk lokal di desa ini mayoritas beragama Katolik tetapi masih menganut kepercayaan lama.

Di rumah ini tersimpan pusaka suci berupa gendang dan gong.

Dengan populasi kecil yaitu sekitar 1,200 jiwa, desa ini terdiri dari 7 rumah.

Makanan pokok penduduk desa adalah singkong dan jagung.

Namun, di sekitar desa mereka juga menanam kopi, vanili, dan kayu manis yang mereka jual di pasar yang terletak sekitar 15 km dari desa.

Belakangan ini, Desa Adat Wae Rebo semakin populer sebagai tujuan wisata bagi para pencinta ekowisata domestik dan mancanegara.

Hal ini tentunya juga menambah kesejahteraan ekonomi desa tersebut.

Bila ingin mengunjungi Desa Adat Wae Rebo, titik awal perjalanan dimulai dari Bandara Komodo yang terletak di Labuan Bajo.

Selanjutnya, berangkat menuju Kota Ruteng.

Baca Juga: Mau ke Sulawesi Barat? Inilah Dia Rekomendasi Tempat Makan Paling Enak dan Hits di Sulbar

Ada beberapa pilihan transportasi seperti naik mobil travel atau menyewa mobil pribadi.

Setelah 3-4 jam perjalanan, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ojek selama 3-4 jam menuju Denge, desa terakhir sebelum pada akhirnya menuju ke Desa Adat Wae Rebo.

Rasakan kehidupan tradisional yang sederhana yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan di Desa Wae Rebo!

Itulah potret desa wisata berjuluk negeru di atas awan yang terletak di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.*

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler