Biadab! Kecanduan Game Mobile Legends, Pria di Manado Tega Aniaya Bayi Kandungnya Hingga Tewas

8 Februari 2023, 11:23 WIB
Pelaku penganiayaan bayi di Manado akibat game Mobile legends /Rensa Bambuena/

PORTAL SULUT – Peristiwa tragis menimpa seorang bayi berusia 6 bulan di Kota Manado , Sulawesi Utara akibat ulah sang ayah yang kecanduan bermain game Mobile Legends.

Bayi yang seharusnya mendapat kasih sayang dari orang tua tersebut, malah harus merenggang nyawa di tangan ayah kandungnya sendiri, akibat sang ayah terganggu saat bermain game Mobile Legends.

Hal ini terungkap setelah tim Subdit IV Renakta di-back up Tim Resmob Presisi Dit Reskrimum Polda AB (25), warga Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara diduga melakukan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri hingga menyebabkan kematian.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lahir Tanggal 3, 12, 21, 30? Ungkap Ciri Kepribadian Dominan dan Kecocokan Karier Kamu

AB diamankan Senin, 6 Februari 2023, setelah melakukan tindak pidana penganiayaan hingga menyebabkan putri kandungnya yang berusia 6 bulan harus meregang nyawa.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada sejumlah awak media.

“Penganiayaan terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, di rumah pelaku. Kemudian pelaku ditangkap petugas beberapa jam usai kejadian, di rumah sakit,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, sebagaimana dikutip portalsulut.com dari Humas Polda Sulut, Selasa, 7 Februari 2023.

Baca Juga: Tabungan Membludak Cuan Datang Dari Berbagai Arah, 4 Weton Ini Akan Hidup Bahagia Sepanjang Masa!

Informasi diperoleh, AB yang merupakan ayah kandung korban, tega menganiaya anak kandungnya tersebut hingga meninggal dunia hanya karena merasa terganggu oleh tangisan korban saat dirinya bermain game online Mobile Legends.

“Pada saat itu pelaku sedang bermain game online di handphone. Lalu korban menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi. Pelaku kemudian memukul di bagian kepala dan bibir dengan menggunakan tangan,” jelas Abast.

Akibat perbuatan pelaku, korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado namun sampai di rumah sakit dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Buat PT, PT Perorangan dan CV Beserta Biayanya

Kasus ini terungkap setelah petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara Manado memberikan informasi kepada penyidik Subdit Renakta Polda Sulut.

“Awalnya petugas medis RS Bhayangkara Manado menginformasikan ke penyidik Subdit Renakta Polda Sulut tentang adanya dugaan kejanggalan penyebab kematian korban (JV) akibat penganiayaan. Setelah itu penyidik mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban. Kemudian penyidik meminta untuk dilakukan otopsi setelah sebelumnya melakukan edukasi terhadap pihak orang tua korban dan keluarganya,” jelasnya.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Ini Agar Doa Langsung Tembus ke Pintu Langit Tanpa Ada Sekat, Ungkap Ustadz Adi Hidayat

Abast menambahkan setelah dilakukan otopsi terhadap korban dengan hasil sementara diduga terdapat kekerasan benda tumpul.

“Korban (JV) sudah dilakukan otopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah,” terangnya.

Abast mengatakan bahwa diduga AB sering melakukan penganiayaan terhadap korban sejak berusia empat bulan, dengan cara menyulut puntung rokok di bagian perut dan juga menggigit perut korban.

Baca Juga: Battle Spesifikasi Handphone Sony Xperia 1 IV VS Samsung Galaxy Note 20 Ultra 5G Indonesia

“Pelaku sudah diamankan di Mapolda Sulut untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkasnya.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Humas Polda Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler