Tiga Hari Belajar Membunuh Tanpa Suara dari Internet, Makna Senyum Tersangka Saat Bawa Jasad Korban di Troli

23 Oktober 2022, 11:47 WIB
Tangkapan rekaman CCTV yang menunjukkan tersangka pembunuhan tersenyum sambil membawa jasad korban dalam troli viral. /Foto: PMJ News/

PORTAL SULUT - Tangkapan rekaman CCTV yang menunjukkan tersangka pembunuhan tersenyum sambil membawa jasad korban dalam troli viral.

Lebih mengejutkan lagi setelah polisi mengungkapkan motif dan bagaimana tersangka melakukan pembunuhan serta rencana lainnya.

Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh telah diringkus Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya pada 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Guru Honorer dapat BSU Rp600 Ribu?, Ini Cara Cek BSU 2022

Ia kemudian diduga membuang jasad korban ke kolong Tol Becakayu Pondok Gede, Bekasi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui Rudolf sempat mempelajari cara membunuh yang tidak menimbulkan suara.

Temuan itu diungkapkan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga dalam konferensi pers pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

“Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari,” ungkap Indra.

Tak sampai di situ, pelaku juga mencoba menyewa pembunuh bayaran. Namun, niat itu ia urungkan karena tak sanggup membayarnya.

“Jasa itu (sewa pembunuh) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup,” ujarnya.

Akhirnya ia membunuh dengan cara yang telah dipelajarinya di internet yaitu membunuh tanpa menimbulkan suara.

Sebelumnya, sebuah rekaman video CCTV yang memperlihatkan pelaku pembunuhan membawa jasad korbannya menggunakan troli di sebuah lift apartemen di Bekasi viral di media sosial.

Baca Juga: Guru Honorer dapat BSU 2022 Rp600 Ribu?, Cek di Sini

Dalam video tersebut, pelaku terlihat santai menyapa penghuni apartemen lain di lift dan sesekali tersenyum.

Kendati demikian, arti senyuman itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya.

"Jadi kami juga tanyakan kepada tersangka kenapa tersenyum, ya jawabannya karena happy," ujar Hengki dikutip dari PMJ News.

Selain merasa bahagia, Hengki juga mengungkapkan dari pengakuan pelaku bahwa ada orang lain yang sebenarnya target utamanya yang hendak ia bunuh.

Dirkrimum mengungkapkan seseorang berinisial H-lah yang menjadi target utama.

“Ada calon target yang atas nama H ini merupakan dulunya kawan pelaku. Tapi ada berselisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku,” katanya melanjutkan.

Kebencian pelaku terhadap H semakin menjadi ketika mengetahui bahwa H dan korban wanita masih merupakan satu lingkaran pertemanan.

Hal itu diketahui pelaku dari unggahan media sosial korban yang terlihat berfoto bersama dengan H.

“Pelaku melihat media sosial dan melihat foto-foto di media sosial bahwa calon korban atas nama H, I, dan S masih bersama saat merayakan Natal ataupun kegiatan-kegiatan lain secara bersama.

"Pelaku merasa lebih sakit hati lagi dan berniat untuk menghabisi ketiganya,” ujar Hengki.***

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler