Dibalik Petaka Meletusnya Gunung Semeru, Ada Jaminan untuk Masa Depan Jawa Timur

11 Desember 2021, 05:06 WIB
Gunung Semeru /Dok. PGA Pos Semeru-Lumajang

PORTAL SULUT - Letusan Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur tanggal 4 Desember 2021 kemarin menyisakan abu vulkanis yang tersebar di sekitar area letusan.

Tak hanya itu, Lava pijar yang cair dan awan panas juga menyelimuti rumah warga dan seluruh lahan pertanian.

Erupsi yang baru-baru ini terjadi di Gunung Semeru memang merupakan bencana bagi manusia, memporak-porandakan lingkungan dan juga mengancam keselamatan masyarakan di sekitar letusannya.

Baca Juga: Bencana Alam yang Akan Terjadi di Penghujung 2021 Sesuai Ramalan Mbak You, Ada yang Sudah Terjadi

Namun, setelah letusan nanti, tanah-tanah di sekitar gunung dijamin akan subur.

Gunung Semeru adalah satu dari dari banyaknya gunung berapi yang aktif di Pulau Jawa.

Tak hanya sekali, ternyata Gunung Semeru sudah sering memuntahkan abu vulkanik, sehingga tanah di sekitar gunung berapi memiliki lapisan abu vulkanik yang berlapis.

Lantas Apakah abu vulkanik dapat menjadikan tanah subur? Simak ulasan selengkapnya

Dalam artikel berjudul Gunung Semeru meletus: sejarah erupsinya dan jaminan kesuburan tanah untuk masa depan yang dilansir dari laman The Conversation, menjelaskan tentang akibat erupsi gunung untuk tanah dan tanaman.

Dijelaskan bahwa sebuah riset mengkalkulasi ada sekitar 47 juta ton per tahun material vulkanis menutupi permukaan tanah yang berasal dari gunung meletus di Indonesia sejak 1970.

Jumlah tertinggi adalah kalsium oksida (CaO) mencapai 18% (180.000 mg/kg), magnesium oksida (MgO) 3,6% (36.000 mg/kg), potasium oksida (K2O) 2,16% (21.600 mg/kg) dan 2,52% (25.200 mg/kg) fosfor pentaoksida (P2O5).

Keempat elemental oksida ini merupakan unsur hara penting yang sangat dibutuhkan tanaman dan kehadirannya di tanah akan meningkatkan kesuburan tanah.

Kadar kalsium di tanah tropis seperti di Indonesia tidak terlalu tinggi kecuali pada tanah yang berbahan induk batu kapur.

Baca Juga: Pantas Kaya Raya dan Tak Pernah Miskin, Ternyata 9 Weton ini Punya Bank Gaib, Anda Termasuk?

Kekurangan kalsium pada tanah dapat diatasi dengan penambahan kapur pertanian agar konsentrasinya di dalam tanah minimal 5 cmol/kg tanah (100 mg/kg).

Dengan penambahan 1 kg pasir vulkanis ke dalam tanah maka akan terjadi peningkatan kadar kalsium sampai 1800 kali lipat.

Idealnya di dalam tanah harus tersedia unsur fosfor (P) sebanyak 20-100 mg/kg agar tanaman tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Pasir vulkanis dapat menyumbang fosfor per kilogramnya sebanyak 25 g, berarti terjadi peningkatan konsentrasi fosfor antara 200 sampai 1000 kali.

Tanah pertanian Indonesia umumnya kekurangan unsur fosfor dan petani harus memupuk tanahnya dengan pupuk fosfor (TSP, SP-36) dalam jumlah yang banyak.

Maka, material vulkanis mengandung nutrisi penting untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Sehingga ada hikmah yang menunggu setelah bencana ini usai.

Material yang terkandung dalam abu vulkanis ini yang akan menjamin kesuburan tanah pada masa depan, khususnya Jawa Timur yang menjadi area terdapak erupsi Gunung Semeru.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler