Surat Terbuka untuk Nadiem Makarim, Isinya Bikin Sedih, Soal Pria Tua Peserta Seleksi PPPK Guru yang Gagal

16 September 2021, 18:00 WIB
Surat terbuka untuk Mendikbudristek Nadiem Makarim/fb /

PORTAL SULUT -Surat terbuka untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ramai di Media Sosial (Medsos).

Surat Terbuka ini ditulis oleh seorang pengawas Ruang PPPK, TUK SMKN 1 PRAYA Novi Kassifa dan kembali dibagikan oleh akun instagram @infocpnsterkini, Kamis 16 September 2021.

Dalam isi surat itu, Dia menuliskan tentang seorang Bapak yang sudah berumur senja yang telah mengikuti seleksi PPPK Guru tahun 2021 namun gagal.

Baca Juga: Gagal Seleksi PPPK Guru Tahap I Jangan Kecewa, Bisa Ikut di Tahap II, Berikut Jadwal dan Syaratnya

Bapak tersebut rupanya sudah puluhan tahun menjadi guru honorer. Sehingga pada perekrutan PPPK Guru tahun ini menjadi harapan besar baginya untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

Namun harapan Pria itu terpaksa harus kandas, lantaran tidak mencapai Passing Grade. Tangis dari pria itu seketika pecah tat kalah melihat langsung nilainya di layar monitor yang dibawah ambang batas.

Berikut isi dalam surat terbuka itu:

Yang Terhormat Mas Menteri

“Tak adakah rasa ngilu didalam dada mas menteri melihat sepatu tua yang lesuh ini?

Memang benar, sepatu tua ini terlihat bermerek, tetapi tahukan hanya sepatu loak aprikan.

Tahuka Mas Menteri,

Sepatu ini telah dipakai bertahun tahun lamanya oleh si empunya. Seorang bapak dengan pakaian putih lesuh dan celana hitam yang warnanya sudah tak hitam karena pudar.

Mendekati usia senja mesih setian mengajari anak-anak di pelosok negeri ini membaca dan mengajar. Disaat putus harapan dengan mendapatkan hidup yang lebih baik, beliau tetap semangat tak sekedar hanya mengajar, tetapi juga mendidik.

Gaji dibawah 500 ribu sunggu tak cukup untuk makan sebulan, apalagi untuk membeli sepatu.

Tahun ini Mas Menteri memberikan secercah harapan untuk beliau. Program PPPK untuk memberikan harapan kehidupan yang lebih layak.

Baca Juga: Simak, Curhatan Peserta PPPK Guru 2021: Wajah Sedih Menimbun Harapan Kami

Tetapi tahukah Mas Menteri? Soal-soal yang Mas Menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktek pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya. Soal yang membuat beliau tersok-seok ketika memegang mouse dan membuat kepalanya pening.

Akhirnya, PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang dilayar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa.

Entahlah apa yang ada di dalam fikirannya. Melihatnya, siapapun akan ikut tersiak.

Memang benar, beliau tak secerdas, jenius, kreatif mas menteri. Tetapi beliaulah yang menjadi pelita ditengah gilita buta aksara di pelosok negeri. Memang benar, beliau tak sepandai teknologi, tetapi tanpa teknologi beliau mampu membuat anak-anak di Negeri ini merangkai kata dari A sampai Z.

Berhitung hal-hal dasar untuk memahami hidup. Memang benar sebagian besar muridnya menjadi TKI dan TKW. Tapi tahukah mas Menteri, bukankah mereka juga menjadi pahlawan devisa Negara tercinta ini?

Beliau mempuyai andil yang besar dalam membangun negeri ini.

Baca Juga: Jadwal PPPK Guru 2021 Tahap 2, Lokasi Ujian PPPK Guru Serta Syarat dan Ketentuan Seleksi Kompetensi

Sudi kiranya mas Menteri memberi keringanan untuk melihat beliau bisa menikati masa tuanya dengan sepatu dan kehidupan yang layak .

Tak usah diperumit

Jika tidak ada kebijakan untuk mengangkat derajat mereka, setidaknya di Surga besok sepatu ini akan menjadi saksi bahwa ilmu yang beliau ajarkan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan umat”.

Dari saya.
Novi Kassifa
Pengawa Ruang PPPK
TUK SMKN 1 PRAYA
Ditulis dengan berurai air mata

Itulah surat terbuka untuk Mendikbud Nadiem Makarim yang di tulis oleh salah satu pengawas Ruang PPPK, TUK SMKN 1 PRAYA Novi Kassifa.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler