Berbagai Keuntungan Menjadi PPPK Guru Menurut Nadiem Makarim

21 Juli 2021, 10:53 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim Berikan Kabar Bahagia untuk Para Guru Honerer Tentang Seleksi PPPK 2021 /Antara Foto

PORTAL SULUT – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, mengatakan saat ini, Indonesia masih sangat kekurangan tenaga guru. Diperkirakan Indonesia kekurangan 900 ribu tenaga guru ASN.

Indonesia membutuhkan lebih dari 2,2 juta guru.  Saat ini hanya tersedia 1,3 juta guru dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Sehingga, kita masih kekurangan sekitar 900 ribu guru ASN di sekolah negeri, bahkan jika memperhitungkan jumlah guru ASN yang pensiun tahun ini, kita membutuhkan lebih dari 1 juta guru,” terang Menteri Nadiem, dikutip dari gtk.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Pelamar CPNS dan PPPK 2021 Wajib Tahu Tujuan TWK, TIU dan TKP, Begini Penjelasan BKN

Oleh karena itu, pemerintah membuka perekrutan guru  lewat jalur PPPK pada tahun 2021 ini. hal itu untuk mengatasi kekurangan guru.

“Dengan adanya program ini, pemerintah membantu bapak/ibu guru honorer yang telah mengabdi di sekolahnya selama bertahun-tahun dan sudah melewati batas usia persyaratan ujian seleksi CPNS,” tutur Menteri Nadiem.

Dikatakannya, terdapat berbagai Keuntungan Menjadi PPPK Guru.

Baca Juga: CPNS 2021: Kementan Siapkan 766 Formasi Untuk Lulusan SMK Sampai S-2, Berikut Cara Pendaftarannya

Mendikbudristek menyampaikan beberapa perubahan positif yang ingin dicapai dengan rekrutmen guru PPPK. Pertama, perubahan status dari honorer ke ASN PPPK akan membawa jaminan kesejahteraan ekonomi bagi guru, yang meliputi gaji dan tunjangan profesi.

Kedua, perubahan status akan memungkinkan lebih banyak guru mengikuti program-program peningkatan kompetensi dan sertifikasi. Peningkatan kompetensi ini sangat penting untuk jaminan ekonomi dan karier jangka panjang guru, serta kualitas pengajaran yang diterima oleh pelajar Indonesia.

Ketiga, program guru ASN PPPK juga menjadi alternatif rekrutmen.

Baca Juga: Cukup Ijazah SMA dan SMK, Atlet Berprestasi bisa Ikut CPNS di Pemprov Sulawesi Selatan, Begini Syaratnya

“Berdasarkan Dapodik (data pokok pendidikan) tahun 2020, sebanyak 59 persen guru honorer di sekolah negeri telah berusia lebih dari 35 tahun, sehingga tidak bisa lagi mengikuti ujian seleksi CPNS,” ungkap Menteri Nadiem.

Sebagai upaya untuk menyukseskan target seleksi satu juta guru profesional menjadi PPPK, ujian seleksi akan dilakukan sebanyak tiga kali, yakni di bulan Agustus, Oktober, dan Desember. “Sehingga pendaftar memiliki tiga kali kesempatan untuk mencoba,” kata Nadiem.

Selain itu, Kemendikbudristek menyediakan materi pembelajaran sebagai persiapan mengikuti ujian seleksi yang dapat diakses secara daring di platform Guru Belajar dan Berbagi.

Baca Juga: CPNS dan PPPK 2021, Begini Cara Cek Jumlah Saingan yang Sudah Lulus Verifikasi Administrasi sscasn.bkn.go.id

“Besar harapan kami agar program ini dapat mengatasi tantangan kurangnya ketersediaan guru profesional. Selain itu, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, kami juga berharap program ini dapat meningkatkan jaminan kesejahteraan Ibu dan Bapak guru, garda depan pendidikan dan masa depan Indonesia,” kata Nadiem Makarim.

Pendaftaran PPPK Guru 2021, terbuka bagi guru honorer di sekolah negeri, guru non-PNS di sekolah swasta, pegawai honorer K-2, dan lulusan pendidikan guru yang memiliki sertifikat pendidik. Informasi lebih lengkap dan pendaftaran dapat dilakukan pada laman sscasn.bkn.go.id atau gurupppk.kemdikbud.go.id.***

Editor: Rensa Bambuena

Tags

Terkini

Terpopuler