Tagar Patuh Tidak Mudik Jadi Trending di Twitter

7 Mei 2021, 12:59 WIB
Ilustrasi Cek Poin Penyekatan Pemudik di Kota Bandung /HUMAS BANDUNG

PORTAL SULUT - Tagar Patuh Tidak Mudik menjadi trending di Twitter. Namun, tagar tersebut nampaknya bukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, tapi bentuk protes netizen.

Meski begitu, dalam Tagar Patuh Tidak mudik ada juga yang memposting dukungan kepada pemerintah yang meminta warga Indonesia untuk tidak mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Diketahui, Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri dibantu pemerintah daerah telah melakukan penyekatan di sejumlah wilayah. Hal itu untuk menghalau para pemudik.

Seperti di Kota Surabaya. Dikutip dari laman Resmi Korlantas Polri, kendaraan yang berplat dari luar daerah langsung disuruh putar balik saat memasuki posko Check Point larangan mudik di Bundaran Waru Surabaya.

Baca Juga: Ambulans Diduga Angkut Pemudik, Polisi di Bekasi Suruh Putar Balik

Pada penerapan hari pertama larangan mudik, puluhan kendaraan roda empat berplat nomor luar Surabaya terpaksa harus putar balik. Sementara bagi pekerja yang bisa menunjukkan surat keterangan kerja, akan diberikan stiker pada kendaraannya sebagai tanda bisa memasuki Kota Surabaya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra menegaskan, dalam penerapan larangan mudik ini polisi akan bertindak tegas dengan memutar balik kendaraan yang tidak bisa menunjukkan surat keterangan.

Dan bagi kendaraan travel yang nekat, polisi akan melakukan tindakan tilang dan menyita kendaraan travel hingga usai masa berlaku larangan mudik, dan penumpangnya akan dilakukan karantina.

Baca Juga: Pernyataan Rizky Billar Perankan Aldebaran Dibantah Bos RCTI: Tidak Pernah Masuk untuk Pesan Apapun

Upaya tegas petugas ini untuk menegakkan aturan pemerintah tentang larangan mudik mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Ini merupakan upaya untuk mencegah mobilitas warga untuk menghentikan penularan Covid-19.

Sementara, pada hari pertama penyekatan, Polda Jabar telah memeriksa 26.351 kendaraan yang disinyalir melakukan perjalanan mudik dalam rangka libur hari raya idul Fitri. Dari jumlah tersebut, setidaknya 12.213 kendaraan diputarbalikkan karena dianggap melakukan perjalanan untuk pulang kampung.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, menyebutkan, selain melakukan penindakan terhadap kendaraan itu, pihaknya juga mengadakan tes rapid antigen. Dari tes tersebut didapati dua orang yang positif Covid-19.

Baca Juga: CEK FAKTA, Foto Viral Pemudik Berenang di Selat Suramadu, Ini Kata Khofifah

Sejauh ini, titik paling banyak untuk diputarbalik yaitu berada di Polresta Bandung, Soreang dengan jumlah yaitu 1735 kendaraan. Pihaknya juga melakukan penindakan kepada 104 kendaraan travel gelap yang terindikasi sedang membawa penumpang untuk perjalanan mudik.

Di samping itu, ujar Kabidhumas, pihak kepolisian juga menemukan surat rapid antigen yang menyebutkan bahwa pemilik surat tersebut negatif Covid-19, tapi setelah dilakukan tes, hasil yang keluar ternyata positif.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjej Pol Istiono menyatakan situasi arus lalu lintas di titik penyekatan untuk menghalau pemudik berjalan aman dan lancar.

Baca Juga: Judika Sampaikan Duka Cita, Pesan Terakhir Suami Artis Joanna Alexandra sebelum Meninggal

“Situasi terakhir pengamanan arus mudik lebaran 2021. Situasi terakhir bahwa jalur secara nasional, mobilitas secara nasional ini dalam keadaan aman lancar tidak ada hal atau kejadian yang menonjol,” kata Istiono.

Istiono memastikan seluruh titik penyekatan yang diberlakukan aman terkendali, tidak ada kejadian yang menonjol.

“Baik Jakarta menuju Sumatera maupun Jakarta menuju Jawa. Relatif terkendali aman dan lancar. Kemudian, titik-titik penyekatan dilaksanakan jajaran ini telah dilaksanakan sesuai dengan aturan,” ucapnya.

Baca Juga: Ulang Tahun, Raditya Dika Hadiahi Putrinya yang Masih Belia Saham, Jumlahnya Tidak Main-main

Terkait adanya titik penyekatan membuat arus lalu lintas padat, Istiono mengungkapkan bila kepadatan sudah mencapai 5 KM maka akan dilakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurai arus lalu lintas. “Kita atur dinamikanya kita atur, kita juga tidak menghendaki antrian terlalu panjang. Rekomendazinya 5 km. Jangan sampai terlalu panjang,” pungkasnya.

Kebijakan peniadaan mudik lebaran 2021 digelar mulai hari ini, 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Sebanyak 381 titik penyekatan disebar dari Sumatera hingga Bali untuk mendukung kebijakan tersebut. “Itu yang ditemukan beberapa hal, dan saat ini sedang didalami,” tambah Kabidhumas.

“Tekadku semakin bulat untuk mudik #PatuhTidakMudik,” tulis akun @@mtrmutiaa yang juga memposting gambar tangkapan layar berita yang menyatakan Penerbangan Jakarta-Wuhan Kembali Dibuka dan Berita dengan judul ‘Ada Penerbangan dari Wuhan-Bandara Soetta, Kemenhub: Itu Pesawat Charter’

Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 7 Mei 2021: Aldebaran Kejang-kejang, Elsa Dipergoki Om Martin di Rumah Sakit

"Sangat melukai perasaan warga yang dipaksa tidak mudik tapi kenyataannya ya begitulah... #PatuhTidakMudik," tulis akun @rudyadj_ yang juga menampilkan potongan bereta 85 WN Tiba di Indonesia Pakai Pesawat Carter’

“Gua juga yakin tahun depan gaboleh mudik, mereka2 (yang buat kebijakan) itu siapa sih? pngn tau gua,kok bisa2 nya TKA boleh masuk ke Indonesia. Seberapa besar orang dalem nya/ uang salam nya. #PatuhTidakMudik,” kata akun @HongDita.

Sementara akun @9Rudal, mengaku optimis bisa mengalahkan Covid-19 dengan cara tidak mudik dan terus menerapkan protokol kesehatan. “Optimis kita bisa melawan Covid19! Ikut vaksinasi dan juga patuhi 5M yah! #PatuhTidakMudik  #Waspada  Jangan Mudik Ramadhan Tidak Mudik #vaksin #covid Protokol Kesehatan,” katanya.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Korlantas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler