Ada 290 Ribu Pekerja Bakal Terima Subsidi Gaji Januari, Ini Cirinya

25 Januari 2021, 07:50 WIB
Menaker Ida Fauziyah /Twitter.com/@KemnakerRI


PORTAL SULUT - Pemerintah telah menghentikan program subsidi gaji 2020.

Untuk kelanjutan program ini, Kementerian Ketenagakerjaan masih menunggu petunjuk apakah akan dilanjutkan atau tidak.

Lantas bagaiman bagi pekerja yang belum mendapatkan subsidi gaji di tahun 2020?

Baca Juga: Rekor Baru Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulawesi Utara

Tercatat ada 294.160 pekerja yang belum tersalurkan BLT subsidi gaji di tahun 2020 meski sudah terdaftar sebagai penerima.

Kementerian Ketenagakerjaan memberikan sinyal bagus kepada mereka yang sudah terdaftar sebagai penerima subsidi gaji namun belum mendapatkan transferan subsidi gaji.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebutkan ada beberapa masalah yang mengakibatkan subsidi gaji sebagian pekerja belum cair di tahun anggaran 2020.

Baca Juga: Susilo Bambang Yudhoyono Jualan Nasi Goreng Ala SBY. Andi Arief: Ekonomi Makin Berat

"Rekening yang belum dapat tersalurkan dikarenakan beberapa hal seperti duplikasi data, nomor rekening yang tidak valid, rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu yang lama, serta rekening tidak sesuai dengan NIK, dibekukan," kata Menaker Ida Fauziyah.

"Untuk menyelesaikan permasalahan itu, ada kendala waktu yang terbatas karena akhir Desember 2020 seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Keuangan," sambungnya.

Baca Juga: Cek Nama Siswa Penerima, Kemendikbud Lanjutkan Program Indonesia Pintar 

Menaker Ida menambahkan bahwa uang yang dikembalikan ke kas negara sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan, mengingat tahun anggaran 2020 sudah berakhir.

Namun Menaker memastikan, penerima BSU yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah, penyaluran akan diupayakan untuk dilanjutkan kembali.

“Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini rekonsiliasi data dengan bank penyalur sudah selesai dilakukan, maka akan kita mintakan kembali ke perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali,” kata Menaker Ida menambahkan.

Baca Juga: Maret Pendataan Baru Calon Penerima Bansos, Belum dapat Bantuan Masih Berpeluang, Ini Alurnya

Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat ada 110.762 pekerja yang belum menerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT subsidi gaji pada gelombang 1 dan 159.727 pekerja di gelombang 2, sehingga totalnya adalah 270.489 pekerja tidak mendapatkan BSU.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan pemerintah berupa bantuan subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja/buruh telah mencapai 98,91 persen dengan total realisasi anggaran BSU yang tersalurkan sebesar Rp29.444.763.600.000.

Secara rinci, subsidi gaji/upah gelombang/termin I telah tersalurkan kepada 12.293.134 orang, dengan realisasi anggaran mencapai Rp14.751.760.800.000 atau setara 99,11 persen. Sedangkan gelombang/termin II telah tersalurkan kepada 12.244.169 orang dengan realisasi anggaran mencapai Ro14.693.022.800.000 atau jika diprosentasekan sebesar 98,71 persen.

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang Lagi, Ini yang Boleh dan Tidak 

“Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12.403.896 orang, dengan rata-rata gaji Rp3,12 juta dan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649 perusahaan," kata Menaker Ida pada Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin 18 Januari 2021.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler