Cek Fakta : Cairan Vaksin yang Disuntik Jokowi Masih Utuh? Simak Faktanya

20 Januari 2021, 12:21 WIB
Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh. /YouTube Setpres

PORTAL SULUT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu 13 Januari 2021 telah menerima vaksin Covid-19 pertama.

Rumor informasi tentang cairan vaksin Covid-19 yang disuntikkan pada Joko Widodo tak berkurang atau masih utuh saat dicabut ini beredar di media sosial Facebook dan juga WhatsApp.

Seperti diberitakan Pikiran Rakyat-Pangandaran.com dengan judul "Cek Fakta: Cairan Vaksin yang Disuntik ke Jokowi Diklaim Masih Utuh Saat Dicabut, Simak Faktanya"

Baca Juga: Cek Fakta: Ada Bantuan Pulsa Rp200 Ribu bagi Pelajar dan Pengajar? Begini Penjelasannya

Beredar kabar jika cairan yang disuntikan dilengannya masih utuh saat dicabut oleh dokter yang otomatis tidak masuk ke dalam tubuhnya.

Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook Muji Hartati yang mengunggah sebuah narasi pada 15 Januari 2021.

Adapun narasi yang beredar yaitu:

“COBA PELOTOTI GUYS … CAIRAN VAKSIN MASIH UTUH

Cairan nya Masih Utuh Udah di Cabut Aaaja Mao Bohongin Rakyat Hadehhh.”

Baca Juga: Puluhan Anak Panti Asuhan di Depok Terpapar Covid-19

Lantas, benarkah jika cairan yang disuntikan kepada Jokowi masih utuh?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, klaim soal cairan vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi masih utuh saat dicabut adalah klaim yang keliru.

Ketua PB IDI dr, Daeng Mohammad Faqih menegaskan bahwa penyuntikkan yang dilakukan oleh Prof Abdul Muthalib sudah benar.

Baca Juga: Kunjungi Korban Bencana di Manado, Risma Beri Bantuan dan Solusi

Hal ini karena dia pun disuntik oleh orang yang sama. Prof. dr. Abdul Muthalib sendiri mengaku besyukur tidak ada halangan saat dirinya menyuntikan vaksin Covid-19 tersebut ke Presiden Jokowi.

Pernyataan Ketua PB IDI dr. Daeng Mohammad Faqih ini menjawab opini dari dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon.

“Setelah melihat berkali-kali video itu dan berdiskusi dengan para dokter serta para perawat senior, maka saya menyimpulkan bahwa vaksinasi yang anda lakukan adalah gagal,” tulis dr Taufiq dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Dikunjungi Presiden, Risma Kunjungi Korban Banjir di Halmahera dan Manado

Alasannya, suntikan vaksin seharusnya menembus otot, atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai intramuskular dan dilakukan dengan tegak lurus 90 derajat.

Menurut Taufiq, penyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh presiden Joko Widodo tidak dilakukan dengan benar, maka vaksin tidak menembus otot dan tidak akan memiliki efek perlindungan.

Taufiq juga menyinggung risiko terjadinya Antibody Dependent Enhancement (ADE), kondisi di mana virus mati yang ada di dalam vaksin masuk ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: Istri Komedian Isa Bajaj jadi Korban Ekshibiosisme, Apa Itu Ekshibiosisme?

Namun dr Daeng Mohammad Faqih mengatakan, tulisan tersebut merupakan suatu opini dari penulis dan bukan berdasarkan data serta kajian ilmiah.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar cairan yang disuntikan ke Jokowi masih utuh saat dicabut adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler