Evakuasi Dipercepat, Dua Anak Perempuan Masih Hidup Terjebak Reruntuhan Bangunan Gempa di Mamuju

15 Januari 2021, 18:19 WIB
Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Kabupaten Mamuju, Basarnas : Tim Sudah Evakuasi Korban Jiwa Reruntuhan /ANTARA FOTO/ Akbar Tado/wsj

PORTALSULUT - Gempa magnitudo 6,2 yang terjadi di wilayah Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari, pukul 02.28 WITA, telah merobohkan banyak bangunan.

Gempa tersebut berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene tepatnya di 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer.

Sejumlah bangunan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, ambruk akibat gempa merusak yang mengguncang wilayah itu, seperti Maleo Town Square, toko, mini market dan Rumah Sakit Mitra Manakarra.

Baca Juga: Waspada Gempa Susulan Sulbar Berpotensi Tsunami, Simak Penjelasan BMKG

Beberapa gedung dan fasilitas pemerintah, yakni bagian depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat juga mengalami kerusakan parah sehingga dilaporkan menimbun dua petugas keamanan di sana.

Selain itu, ada dua anak perempuan yang terjebak reruntuhan di Jalan KS Tubun, Mamuju, Sulawesi Barat, pascagempa bumi magnitudo 6,2.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Barat Darno Majid mengatakan kondisi dua anak masih hidup.

Baca Juga: TERNYATA! Gempa di Sulawesi Barat Pernah Terjadi Tahun 1967, 1969, 1984. Berikut Sejarahnya

"Laporan yang kami terima dari Kepala Pelaksana BPBD Mamuju hingga pukul 14.00 WITA, untuk korban yang anak perempuan terjebak di reruntuhan bangunan itu masih dalam proses evakuasi hingga saat ini," ujar Darno, seperti dikutip Portal Sulut dari Antara.

Ia mengatakan, dua anak perempuan yang videonya viral itu berinisial A dan C. Keduanya terjebak dalam puing-puing reruntuhan bangunan yang hampir rata dengan tanah.

Darno menuturkan, kondisi kedua anak perempuan itu masih hidup dan proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati karena parahnya runtuhan tersebut.

Baca Juga: Dampak Gempa Majene, BNPB: 3 Orang Meninggal, 24 Orang Terluka, 2.000 Orang Mengungsi

Ia pun meminta kepada semua regu penyelamat maupun lainnya agar tetap terus memantau kondisi keduanya dan mempercepat proses evakuasi untuk selanjutnya dibawa ke tempat aman agar bisa mendapatkan pertolongan.

Data korban meninggal dunia hingga pukul 14 WITA sebanyak 27 orang terdiri dari 18 orang di Kota Mamuju dan 9 orang di Majene.

Sementara pembaruan data korban yang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut, ia mengatakan masih belum terkumpul pendataan oleh tim BPBD masih terus berjalan, namun diperkirakan mencapai ratusan. ***

 

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler