BMKG Prediksikan Bakal Ada Tsunami jika Gempa Susulan terjadi di Mamuju, Masyarakat Diminta Waspada

15 Januari 2021, 12:53 WIB
Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut. /Foto: ANTARA FOTO/AKBAR TADO/

PORTAL SULUT - Masyarakat Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) diminta tetap waspada usai gempa bumi bermagnitudo 6.2 SR terjadi.

Sekedar diketahui, gempa bumi terjadi di 6 km Timur Laut Majene Sulawesi Barat (Sulbar).

Gempa ini terjadi pada pukul 01:28:17 WIB, Jumat 15 Januari 2021.

Dikutip dari BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun akibat gempa ini sejumlah rumah rusak berat.

Baca Juga: Waspada Penipuan Banpres Produktif untuk Usaha Mikro Rp2,4 Juta, Cek Saluran Informasi Resminya

Data sementara tiga orang meninggal akibat bencana ini.

"Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran pers BNPB.

Nah usai gempa bumi berkekuatan 6,2 SR tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di Sulawesi Barat untuk tetap waspada adanya gempa susulan.

Baca Juga: Dampak Gempa Majene, BNPB: 3 Orang Meninggal, 24 Orang Terluka, 2.000 Orang Mengungsi

Diprediksi jika hal ini terjadi maka kemungkinan berpotensi tsunami di wilayah tersebut.

"Kemungkinan masih ada potensi gempa susulan yang bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi atau lebih," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Jumat 15 Januari 2021 seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan, karena kondisi batuan sudah diguncang gempa sebelumnya dan sudah rapuh karena pusat gempa di pantai, memungkinkan terjadi longsor di bawah laut sehingga dapat berpotensi tsunami.

Baca Juga: Gempa Sulbar: Tolong Selamatkan Saya! Suara Anak Terperangkap Reruntuhan Bangunan, Ini Videonya

"Kami imbau masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat di wilayah pantai dan merasakan guncangan gempa lagi segera menjauhi pantai tidak perlu menunggu peringatan dini," tambah dia.

Evakuasi harus segera dilakukan karena seperti kejadian sebelumnya tsunami di Palu pada 2018, tsunami terjadi hanya dalam waktu sekitar tiga menit setelah gempa bumi sementara peringatan dini belum dikeluarkan.

"Memang dua gempa yang cukup signifikan sebelumnya tidak berpotensi tsunami, namun dikhawatirkan jika terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang sama dapat memicu potensi tsunami," ujarnya.

Baca Juga: Waspada Penipuan Banpres Produktif untuk Usaha Mikro Rp2,4 Juta, Cek Saluran Informasi Resminya

Ia juga mengingatkan agar masyarakat di sekitar pantai segera menyiapkan lajur evakuasi dan segera evakuasi mandiri jika terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup kuat.

"Kami imbau masyarakat agar tetap tenang dan berupaya ke lokasi yang aman jauh dari bangunan, terus memonitor informasi BMKG melalui berbagai kanal baik info BMKG dan lainnya," tambah Dwikorita.

Menurut pantauan BMKG gempa dinihari di Majene guncangannya dirasakan di daerah Majene dan Mamuju pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

Baca Juga: Sekolah Belum Terdaftar, Berikut Cara Registrasi Akun LTMPT pada SNMPTN 2021

Pada skala IV MMI getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Getaran pada skala V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar bergoyang.

Berdasarkan laporan BPBD setempat, gempa tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan tiga orang meninggal dunia serta lainnya luka-luka.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler