Baca Juga: Amalan Utama Dalam Bulan Dzulhijjah, Banyak Pahala dan Keberkahan, Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Hal ini bukanlah tanpa tujuan, karena para ulama menafsirkan larangan potong kuku dan rambut ini memiliki keistimewaan tersendiri.
"Sekiranya Allah berkenan mengampuni dosa orang bersangkutan (orang yang melakukan kurban) dari rambut paling atas sampai ujung kuku paling bawah," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Menurutnya, kuku dan rambut merupakan bagian tubuh yang banyak melakukan perbuatan dosa.
Sehingga jika kuku dan rambut dipotong sebelum berkurban, maka dikhawatirkan jejak dosa tersebut terlepas dari tubuh sebelum Allah mengampuni dosa-dosanya.
Tetapi, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa larangan potong rambut dan kuku bukanlah wajib, melainkan Sunnah saja.
Namun, ketika seseorang melakukan potong kuku dan rambut sebelum berkurban, maka akan kehilangan pahala kebaikannya.
"Jadi kalau Anda potong pun tidak dosa, akan tetapi Anda kehilangan pahala kebaikan," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Demikianlah penjelesan Ustadz Adi Hidayat tentang alasan diarangnya potong rambu dan kuku sebelum kurban.***