“Saat seseorang berwudhu kemudian membaguskan wudhunya dan mengerjakan sholat dua rakaat, di mana ia tidak berbicara dengan dirinya dalam berwudhu dan sholatnya tentang hal duniawi, niscaya keluarlah ia dari segala dosanya, seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.” demikian sabda Rasulullah SAW dari Utsman bin Affan (HR Bukhari Muslim).
"Karena bahasa haditsnya, jangan berbicara. Bahasa haditsnya selama dia tidak bicara antara wudhu sampai dia sholat, bahasa haditsnya," terang Ustadz Adi Hidayat.
Tambah UAH kembali menerangkan, ketika berbicara saat berwudhu, maka hal tersebut tidak membatalkan wudhu.
Akan tetapi menghilangkan keutamaan dari berwudhu, yakni dihapusnya dosa-dosa yang telah berlalu.
"Tidak membatalkan wudhu, cuman sayangnya kehilangan kesempatan diampuni dosa-dosa. Ya, jelas ya?," ujarnya.***