Ini Arti Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal, Buya Yahya: Jangan Ceritakan ke Orang Lain

- 4 Oktober 2022, 21:43 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Instagram @albahjahtv


PORTAL SULUT — Pernah mimpi bertemu keluarga yang sudah meninggal? Ternyata mimpi orang yang sudah meninggal ada artinya.

Buya Yahya menjelaskan Islam menyikapi arti mimpi bertemu orang yang sudah meninggal.

Dilansir dari kanal YouTube Hutama Oni Ristiko, Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan arti mimpi berjumpa dengan orang tua yang sudah lama meninggal dunia.

Baca Juga: Kata Ustadz Adi Hidayat Segera Tinggalkan Satu Perbuatan Ini, Jadi Penyebab Kamu Miskin di Dunia dan Akhirat

Buya Yahya menjawab pertanyaan seorang jemaah yang menanyakan apa arti mimpi berjumpa dengan orang tua yang sudah meninggal dunia.

Jemaah itu bertanya, dia bermimpi bertemu dengan ibunya yang sudah meninggal.

“Apakah itu tanda perjumpaan ustadz?” kata jemaah tersebut.

Buya Yahya lalu menjawab, sebaik-baik mimpi adalah yang paling jelek saat terbangun, dan sejelek-jelek dalam mimpi adalah, baik, saat terbangun.

“Anda bermimpi dikejar harimau, lalu anda terbangun, anda mengucapkan alhamdulillah, itu hanya mimpi. Anda sedang berpuasa, lalu dalam mimpi, anda memimpikan sedang memakan makanan yang nikmat, tiba-tiba belum makan anda terbangun. Tidak enak ya? Mimpi adalah mimpi. Jangan terlalu dibawa ke alam nyata,” kata Buya Yahya.

Nabi Muhammad SAW, kata Buya Yahya, pernah mengatakan jika itu mimpi baik, maka itu adalah kabar gembira.

Namun, kata Buya Yahya, jika memimpikan hal jelek, jangan terlalu terpengaruh, karena mimpi jelek tidak akan membahayakan.

“Kalau (mimpi) baik, husnudzon (berprasangka baik), katakan bahwa ini adalah kebaikan dari Allah SWT. Kalau mimpi bertemu orang seram, tidak perlu berprasangka buruk, karena itu hanya mimpi,” ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Sama Dengan Dosa Syirik, Mendekatinya Pun Sudah Dosa Ungkap Ustadz Khalid Basalamah

“Kalau mimpi bertemu dengan ibu yang sudah meninggal, maka doakan. Kalau ada mimpi baik, maka ditafsirkan dengan yang baik,” sambung Buya Yahya, menjawab pertanyaan dari jemaah.

Buya Yahya juga mengingatkan jangan mudah mengobral atau menceritakan mimpi kepada orang lain.

“Takutnya dia (orang yang diceritakan) adalah penghasut, dan menafsirkan mimpi kita dengan jelek. Maka jangan mudah menceritakan mimpi. Kalau ada mimpi, ceritakan kepada orang yang saleh. Orang saleh mengerti kaidah,” pesan Buya Yahya.

Diakhir ceramahnya, Buya Yahya kembali mengingatkan, bahwa mimpi hanyalah sebatas mimpi.

“Jangan terlalu percaya dengan mimpi. Sudah jelas, karena mimpi itu adalah mimpi, dan hanya sebatas mimpi,” ujar Buya Yahya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x