"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah," lanjut Gus Baha.
Hal ini menjadikan orang mendapat dosa meski niatnya mencari pahala dengan sholawa.
Pasalnya, kata Gus Baha, cara membaca seperti itu telah mengubah makna dari sholawat itu sendiri.
Demikian pemaparan tentang cara membaca sholawat yang mendapat dosa, dan bukan pahala, sebagaimana dijelaskan oleh Gus Baha.
Semoga bermanfaat.***