QS Al-Falaq Ayat 1-5
قُلۡاَعُوۡذُبِرَبِّالۡفَلَقِۙمِنۡشَرِّمَاخَلَقَۙوَمِنۡشَرِّغَاسِقٍاِذَاوَقَبَۙوَمِنۡشَرِّالنَّفّٰثٰتِفِىالۡعُقَدِۙوَمِنۡشَرِّحَاسِدٍاِذَاحَسَدَ
Arab Latin: Qula'uzuu bi rabbil-falaq, Min sharri ma khalaq, Wa min sharrighasiqinizawaqab, Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad, Wa min shar rihaasidinizahasad
Terjemahan: "Katakanlah, "Aku berlindung kepadaTuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Diaciptakan, dan dari kejahatan malam apa bila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Murid Almarhum Mbah Moen mengungkapkan, menolak santet atau sihir cukup dengan satu sifat yaitu, bi rabbil-falaq.
Akan tetapi, untuk menghilangkan was-wasnya setan, Allah menyebut 3 sifatnya secara beruntun.
“Itu menunjukan, jika fitnahnya was-was itu lebih dahsyat, qula'uzubirabbinnaas, malikinnaasi, laahinnaas.Menyebut sifatny asam paitiga kali, untuk menghadapimin sharril was waasilkhannaas,”jelas Gus Baha.
Gus Baha mengungkapkan, hal ini sering dialami siapa saja, sehingga harus waspada.